Pidato di Unnes, SBY Sampaikan Kritik untuk Pemerintahan Jokowi
Menurutnya, pembangunan tersebut memang bagus, namun pembangunan yang ke arah konservasi lebih dibutuhkan ke depan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Sofri Kurniawan/Rival
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato di acara Dies Natalis ke 51 Universitas Negeri Semarang, di Auditorium Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Rabu (30/3/2016).
Selain SBY, hadir juga Menristek Prof Nasir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rektor Unnes, dalam acara seminar itu, disaksikan ribuan citivas akademika Universitas Negeri Semarang.
Dalam awal pidatonya, SBY memuji pemerintahan di Jawa Tengah yang bagus dan transparan, serta memprioritaskan pembangunan infrastruktur.
Demikian juga Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa gaya kepemimpinan saat ini adalah transparan dan mudah dijangkau masyarakat.
"Pemerintahan yang tidak transparan, tidak mudah dijangkau masyarakat, itu dulu, sekarang sudah tidak lagi, Pak SBY kemarin 17 kepala daerah yang sudah dilantik saya ajak ke KPK," ujar Ganjar dalam sambutannya.
Gantian SBY setelah memuji tiba saatnya menyampaikan kritik kepada pemerintahan.
Orasi ilmiah SBY tentang pembangunan berkelanjutan, menyinggung fokus pembangunan infrastruktur yang tengah digencarkan belakangan ini.
Menurutnya, pembangunan tersebut memang bagus, namun pembangunan yang ke arah konservasi lebih dibutuhkan ke depan.
"Saya senang, pemerintah saat ini mengutamakan perkembangan infrastruktur, tapi bukan hanya itu yang dibutuhkan, biasanya jika mengejar pembangunan fisik akan mengabaikan konservasi, terus menguras sumber kehidupan maka bumi akan semakin panas," bebernya.
Selengkapnya simak video di atas. (*)