Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaringan Internasional Peredaran Narkoba Terungkap, Pengendalinya Seorang Perempuan

Petugas gabungan BNN Pusat, BNNP DIY, dan Beacukai mengungkap peredaran narkoba jenis sabu jaringan internasional.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra Krisdianto

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Petugas gabungan BNN Pusat, BNNP DIY, dan Beacukai mengungkap jaringan internasional peredaran narkoba jenis sabu.

Barang bukti sabu seberat 688,7 gram diamankan petugas dari seorang wanita berinisial NL, warga negara Afrika Selatan.

Kepala BNNP, Kombes Soetarmono mengatakan, Jumat (15/4/2016), pengungkapan jaringan tersebut bermula adanya informasi pengiriman sabu melalui jalur udara dari Afrika Selatan.

Pesawat kemudian sempat transit di Singapura, bandara Soekarno Hatta, yang dilanjutkan ke bandara Adisutjipto Yogyakarta, Rabu (13/3/2016).

"BNN Pusat kemudian melakukan koordinasi kepada kami yang selanjutnya juga berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai Bandara Adisutjipto," jelasnya saat menggelar jumpa pers di Kantor BNNP DIY.

Petugas yang telah mendeteksi tersangka NL tidak langsung melakukan penangkapan di bandara Adisutjipto. Soetarmon mengatakan, hal itu dilakukan pihaknya untuk menangkap jaringan di atasnya.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, petugas gabungan melakukan pengawasan (Control Dilivery) terhadap NL. Tersangka selanjutnya menginap di salah satu hotel yang berada di Jalan Dagen, Yogyakarta.

Di hotel itu, NL melakukan transaksi sabu seberat 688,7 gram dengan seseorang berinisial A. Setelah transaksi itu, tersangka A menuju ke Jakarta.

"Tersangka A diamankan bersama seorang laki-laki berinisial I dan seorang perempuan berinisial D yang merupakan seorang pengendali. Mereka ditangkap BNN Pusat di Apartemen daerah Karawaci," ungkap Soetarmono.

Sedangkan, setelah melakukan transaksi sabu tersebut, petugas langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka NL. Tersangka NL ditangkap petugas BNNP DIY di hotel Jalan Dagen, Kamis (14/4/2016).

Saat ini petugas masih menyelidiki adanya dugaan peredaran yang lebih luas.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas