Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ombudsman Minta Kadin Pendidikan Bentuk Tim Investigasi

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung langsung meninjau SDN 23 Pangkalpinang.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG -- Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung langsung meninjau SDN 23 Pangkalpinang.

Sekolah yang berada di kawasan Selindung Kota Pangkalpinang menjadi perhatian dari Ombudsman RI Perwakilan Babel karena saat membaca di salah satu media, ada dugaan atau indikasi bocor soal pada saat ujian tingkat sekolah dasar.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Babel Jumli Jamaludin, langsung turun dan menemui Kepala SDN 23 Pangkalpinang untuk mendapatkan informasi tersebut.

Jumli menjelaskan untuk mengecek kebenaran, maka ia bersama seorang staf datang ke sekolah.

Namun, kata Jumli, saat menemui kepala sekolah dan ada juga orang dari dinas Pendidkan Pangkalpinang.

"Dari penjelasan kepala sekolah bahwa mereka diperintahkan dinas pendidikan untuk melakukan evaluasi soal-soal ujian tahun 2017 mendatang," jelas Jumli, senin (23/5/2016), di sela-sela meninjau di SDN 23 Pangkalpinang.

BERITA REKOMENDASI

Harapan Jumli, berkenaan dengan adanya di pemberitaan salah satu di media, dan mencuat ke publik, maka Jumli minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang untuk menyelidikinya, dan membetuk tim melakukan investigasi terkait adanya indikasi dugaan kebocoran soal ujian.

Jawaban Kepala Sekolah 

Diduga ada kebocoran soal pada saat ujian nasional tingkat sekolah dasar di SDN 23 Kota Pangkalpinang, siswa kelas VI sekolah yang berlokasi di Selindung Kota Pangkalpinang pun melangsungkan ujian susulan.

Ujian susulan dilaksanakan selama dua hari, Senin dan selasa (23-34 Mei 2016) dengan mata pelajaran bahasa Indonsia dan Matematika.

Namun hal tersebut tersebut ditepis kepala SDN 23 Pangkalpinang, Hasnawi, bahwa sekolah mereka itu melaksanakan ujian sampel.

Karena di SDN 23 Pangkalpinang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan, untuk melaksanakan ujian sampel.

Sementara itu pantauan di lapangan, siswa seragam putih merah, keluar dari ruang kelas dengan masih terlihat mengalungkan kertas berupa nama dan no ujian peserta.

Sedangkan meja di dalam kelas ada terapat kertas yang ditempel.

Kepala SDN 23 Pangkalpinang Hasnawi menjelaskan adanya beredar kebocoran soal saat ujian, dirinya tidak tahu.

"Saya kurang tahu itu," ujar Hasnawi.

Namun Hasnawi menjelaskan, mereka menggelar ujian sampel. Karena peringkat SDN 23 pada saat hasil ujian nasional sebelumnya berada di peringkat tengah-tengah.

Peringkat sekolah tidak berada di atas dan tidak berada di bawah. (*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas