Aksi Menolak Legalisasi Miras di Solo: Melegalkan Miras Menyuburkan Kejahatan
Sejumlah anak dan perempuan terlibat dalam aksi damai menolak legalisasi miras yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Solo.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRINBUNNEWS.COM, SOLO - Sejumlah anak dan perempuan terlibat dalam aksi damai menolak legalisasi miras yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Solo, Jateng, Sabtu (18/6/2016) sore.
Aksi menolak legalitas miras dilakukan di Bundaran Gladag Solo.
Dalam aksinya para peserta membawa berbagai macam poster.
"Melegalkan miras menyuburkan kejahatan" dan "Tolak rezim pro miras", itulah beberapa tulisan yang mereka bawa dalam aksinya.
Humas Hizbut Tahrir Indonesia DPD Solo Raya, Sarwidi Abu Naufal, mengatakan aksi tersebut dilakukan setelah Kemendagri mengeluarkan pernyataan bahwa minuman beralkohol tidak dilarang, melainkan diatur peredarannya.
"Apapun alasannya pelonggaran ataupun peredaran miras, sama saja bunuh diri, mengundang datangnya bahaya besar bagi masyarakat," katanya di sela-sela aksi di Bundaran Gladag Solo, Jateng.
Fakta membuktikan miras menjadi sumber berbagai kejahatan dan kerusakan. (*)