Mappadendang, Tradisi Warga Desa Paccekke Saat Panen Raya
Tradisi itu dilakukan kaum ibu. Mereka menumbuk gabah pada lesung kayu menggunakan alu sehingga menimbulkan bunyi yang ritmis.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, SOPPENG RIAJA - Warga Desa Paccekke, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, menggelar pesta rakyat di kampungnya, Sabtu (17/9/2016).
Pesta tersebut sebagai bentuk rasa syukur atas panen padi dan sejumlah hasil kebun yang melimpah.
Ucapan syukur itu biasanya ditandai tradisi mappadendang. Tradisi itu dilakukan kaum ibu. Mereka menumbuk gabah pada lesung kayu menggunakan alu.
Penumbukan tersebut menghasilkan irama yang menimbulkan keceriaan dan kegembiraan yang mewakili perasaan rakyat.
Ini merupakan bagian dari tradisi Bugis. Hingga kini masih dipelihara warga Paccekke.
"Kami setiap tiga tahun harus melakukan ini, sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah atas hasil panen," kata Imase, warga paccekke kepada TribunBarru.com.
Selain itu mereka sengaja mengumpulkan dana untuk membeli sapi dan kambing untuk santapan pesta.
Konon mappadendang juga merupakan ritual meminta hujan agar proses penanaman padi bisa dilakukan dengan lancar.(*)