Menyusuri Jejak Legenda Si Pahit Lidah di Kelumbayan
Si Pahit Lidah adalah tokoh legenda yang digdaya. Ia punya kemampuan membuat lawan-lawannya menjadi batu.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Teguh
TRIBUNNEWS.COM, KALIANDA - Kisah Si Pahit Lidah tidak hanya berkembang di daerah Lampung Barat, terutama Danau Ranau serta di Pesisir Kalianda. Tapi juga di wilayah Kelumbayan, Tanggamus, tepatnya di Teluk Paku.
Si Pahit Lidah adalah tokoh legenda yang digdaya. Ia punya kemampuan membuat lawan-lawannya menjadi batu. Orang Tanggamus menyebut kisah tersebut sebagai Batu Naga.
Rasa penasaran melihat Batu Naga di Teluk Paku itu, membuncah di dada. Saya bersama Andy Maulana Azis serta bloger Lampung Fajrin Herris, melakukan perjalanan menuju Teluk Paku.
Sebelum berangkat, saya terlebih dahulu mencari informasi apapun terkait jalan menuju Teluk Paku serta kondisi di sana.
Berbekal informasi tersebut, akhirnya kami bertiga melakukan perjalanan. Awalnya kami menyusuri perjalanan dari Bandar Lampung menuju daerah Padang Cermin, Pesawaran.
Hingga Pasar Kluwih, kami berbelok ke kiri jalan menuju daerah Kelumbayan.
Jalanan yang kami lalui hingga perbatasan dengan Tanggamus, banyak jalan rusaknya. Lubang- lubang banyak kami temui di sepanjang jalan ini.
Bagaimana kelanjutan perjalanannya? Simak selengkapnya di halaman Traveling Tribun Lampung, Minggu (18/9/2016) besok.(*)