Penampakan Istri Dimas Kanjeng Saat Hendak Diperiksa di Polda Jatim
Istri ketiga Dimas Kanjeng menutup wajahnya dengan kerudung. Ia juga berusaha menghindari wartawan.
Editor: Willem Jonata
Dari rumah utama Taat, penyidik juga menyita 5 buah mesin pencetak uang, baju kebesaran tersangka Taat (gamis), 4 blangkon raja dan lainnya.
Dalam rilis di depan gedung Ditreskrimum Polda Jatim, ada sebuah foto Taat Pribadi mencium tangga seseorang.
Foto tersebut diberi tulisan Syekh Abu Yazid alias Aba Gimbal umur 602 tahun. Kebenaran foto itu kini masih dalam penelusuran penyidik.
Terkait dua buah bunker yang ditemukan penyidik, Kombes Argo, mengungkapkan bunker itu ditemukan di dekat rumah istri kedua Taat, Laila.
"Jarak dari rumah Laila sekitar 50 meter. Rumah itu dijaga seseorang yang masih belum diketahui identitasnya dan sekarang masih dalam pencarian," terangnya.
Bunker saat ditemukan tidak ada isinya. Kemungkinan uang atau barang berharga yang dimasukkan dalam bunker, diambil sebelum atau sesudah Taat yang juga otak pembunuhan Ismail Hidayah dan Abdul Gani ditangkap.
Lokasi bunker dengan padepokan cukup jauh dan berbeda kecamatan. Informasinya, satu bunker yang ada, bisa dipakai menyimpan uang sekitar Rp 2 triliun.
"Kemana larinya uang, ini masih ditelusuri penyidik," ungkapnya.
Tersangka Taat, beberapa waktu lalu mengungkapkan, uang padepokan dibawa Aba Dofir, asal Tomang, Jakarta dan Dody Wijaya, asal Pasuruan.
Untuk menguak dugaan penipuan di Makassar, penyidik Polda Jatim berangkat kesana untuk koordinasi memeriksa korban. Karena banyak masyarakat yang menjadi korban.
"Apa hasilnya masih belum ada," terang Kombes Argo.
Dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang, Polda Jatim telah menerima 8 laporan penipuan yang diduga dilakukan Taat.
Laporan terbaru adalah Muhammad Ali, warga Kudus, Jateng, mantan penasihat hukum Padepokan mengalami kerugian Rp 35 miliar.(*)