Viral Anak Anjing Nangis Induknya Dibunuh, Ini Cara Pemda Karanganyar Stop Penjualan Daging Anjing
Viral video anak anjing menangis melihat ibunya dibunuh. Diduga jadi korban konsumsi daging anjing, begini cara pemda karanganyar mengatasinya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Sejak tujuh tahun yang lalu, Alfa dan komunitas pencinta anjing lainnya juga telah berkampanye mengedukasi masyarakat agar berhenti mengonsumsi daging anjing.
"Kampanye stop daging anjing sudah kami mulai sekitar 7 atau 8 tahun yang lalu."
"Untuk sementara, belum ada perkembangan yang signifikan tapi kita lihat perkembangannya di kota-kota besar, suaranya itu lebih banyak."
"Semoga nanti ke depan lebih didengar. Kalau kita lebih didengar otomatis mungkin untuk dibuat undang-undang atau peraturan bisa lebih mudah," ungkapnya.
"Saya akan tetap kampanye supaya orang tidak makan daging anjing karena kalau tidak ada permintaan daging anjing kan yang jual jadi tidak ada."
"Mereka juga secara alami akan kehilangan pasar dan akan beralih sedikit demi sedikit untuk mencari pekerjaan lain," ujar Alfa.
Meski belum ada perkembangan yang signifikan, tapi muncul satu harapan.
Di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, lanjut Alfa, sudah ada larangan untuk mengonsumsi daging anjing.
"Saya dengar di Karanganyar, bupatinya sudah melarang warganya konsumsi daging anjing," kata dia.
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Karanganyar, Juliyatmono telah berkomitmen menutup semua warung penjual daging anjing.
Pihaknya memberikan kesempatan bagi para penjual daging anjing untuk berganti profesi.
Hal itu disampaikan Juliyatmono dalam acara sosialisasi bersama para penjual daging anjing di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019).
"Saya ingin pemilik warung daging anjing beralih profesi," katanya.
"Makanya saya memberi waktu seminggu bagi mereka untuk memikirkan ganti profesi."