Viral Anak Anjing Nangis Induknya Dibunuh, Ini Cara Pemda Karanganyar Stop Penjualan Daging Anjing
Viral video anak anjing menangis melihat ibunya dibunuh. Diduga jadi korban konsumsi daging anjing, begini cara pemda karanganyar mengatasinya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
"Sehingga mulai Jumat pekan depan tidak ada lagi yang berjualan daging anjing." ujar Juliyatmono.
Ia mengatakan, anjing bukan merupakan hewan ternak yang dikonsumsi.
Anjing juga dapat menularkan berbagai macam penyakit, satu di antaranya rabies.
Pihaknya akan memberikan bantuan modal sebesar Rp 5 juta kepada para penjual daging anjing untuk modal usaha lainnya.
Selain itu, dirinya juga akan melakukan pendekatan secara personal kepada masing-masing penjual daging anjing untuk mengetahui lebih jauh kondisi mereka.
"Kita berikan bantuan modal masing-masung Rp 5 juta dan secara pribadi akan kita sentuh apa yang menjadi persoalan inti agar mereka bisa lebih sukses lagi dari profesi yang sekarang," katanya.
Juliyatmono mengaku telah menyiapkan peraturan daerah (Perda).
Tidak hanya mengatur tentang larangan penjualan daging anjing, tapi lebih kepada melindungi semua satwa.
Mulai dari memelihara sampai pengawasan terhadap satwa tersebut.
Perda yang telah disiapkannya tersebut bertujuan agar semua hewan terlindungi dari perburuan liar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Yang dilakukan Bupati Karanganyar, sambung Alfa, bisa menjadi kabar baik untuk Indonesia di masa mendatang.
Alfa pun menuturkan, pihaknya akan terus berkampanye stop daging anjing agar perdagangan dan penyiksaan anjing bisa dihentikan.
"Kita memang dari doglovers Indonesia ingin mengedukasi masyarakat Indonesia seluas-luasnya biar orang stop konsumsi daging anjing."
"Supaya perdagangan anjing untuk dikonsumsi bisa berkurang bahkan dihentikan," tegasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)(Kompas.com/Labib Zamani)