Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli: Flu Babi Jenis Baru yang Muncul di China Berpotensi Jadi Pandemi

Virus G4 dapat menginfeksi manusia dengan mengikat sel dan reseptor manusia, dan dapat bereplikasi dengan cepat di dalam sel saluran napas

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: haerahr
zoom-in Ahli: Flu Babi Jenis Baru yang Muncul di China Berpotensi Jadi Pandemi
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Seorang petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo menyemprotkan dessinfektan ke ternak babi di Desa Mulawari, Kecamatan Tigapanah, Kabupetan Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Virus G4, flu babi jenis baru yang muncul di China dan berpotensi jadi pandemi. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Peneliti China telah menemukan jenis baru dari flu babi yang dapat menginfeksi manusia dan berpotensi menyebabkan pandemi di masa depan, menurut sebuah penelitian yang dirilis pada Senin (29/6/2020).

Meski begitu, para ilmuwan mengklaim bahwa virus tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan global secara langsung.

Dilansir oleh CNN, para peneliti menyebutnya G4 yang secara genetik diturunkan dari flu babi H1N1 yang menyebabkan pandemi pada tahun 2009.

“G4 sekarang menunjukkan semua ciri penting dari kandidat virus pandemi kandidat," kata studi tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Proceedings dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional (PNAS).

Tetapi Dr. Angela Rasmussen, seorang ahli virus di sekolah kesehatan umum Universitas Columbia, memperingatkan masyarakat untuk tidak panik.

"Pemahaman kami tentang apa yang berpotensi menjadi jenis pandemi influenza terbatas," katanya di Twitter .

"Tentu, virus ini memenuhi banyak kriteria dasar tetapi tidak pasti akan menyebabkan pandemi flu 2020, atau bahkan menjadi strain dominan pada manusia."

Baca: Petugas Medis di Ambon Dianiaya Keluarga Pasien Covid-19, APD Robek dan Wajah Bengkak

Baca: CDC Ungkap 3 Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Mual dan Hidung Tersumbat

Ilustrasi Babi
Ilustrasi Babi (pixabay.com)
Berita Rekomendasi

Peneliti China yang berbasis di beberapa lembaga, termasuk Universitas Pertanian Shandong dan Pusat Influenza Nasional China, menemukan virus G4 selama program pengawasan babi.

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas