TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida menuturkan kinerja pasar modal Indonesia termasuk yang terendah di bursa regional Asia.
"Kita ada di urutan ketiga terburuk setelah China (Shanghai) dan Thailand (SET), China minus 7,72, Thailand minus 7,73 sedangkan IHSG minus 3,07 persen, (untuk periode 2 Januari 2013 sampai dengan 27 Desember 2013)," katanya di Jakarta, Senin (30/12/2013)
Lebih lanjut Nurhaida menegaskan, menurunnya pertumbuhan pasar modal Indonesia karena dipengaruhi oleh tekanan global dan domestik.
"Minusnya IHSG, karena adanya tekanan yang signifikan dari kondisi global dan domestik, nah ini yang tidak bisa kita hindari,"ujarnya.
Tercatat, hanya beberapa negara ASEAN yang kinerja pasar modalnya mencatatkan hasil positif. Bahkan hanya dua, yaitu Malaysia (KLCI) yang tumbuh 11,13 persen dan Filipina (PSEi) tumbuh 0,49 persen.
Adapun, indeks bursa regional pada 2013 yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jepang (Nikkei225) yang tumbuh sebesar 51,37 persen.
Sisanya diikuti oleh China (Shenzhen) dengan naik 19,72 persen dan Australia (AS30) dengan 12,72 persen, Malaysia (KLCI) serta India (Sensex).