TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menargetkan dari seluruh perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pangan, untuk memproduksi 100 ribu sapi di tahun ini. Ternyata target tersebut tidak berubah dari tahun sebelumnya.
Alasan Dahlan masih menargetkan 100 ribu sapi di 2014 karena realisasi tahun lalu anjlok, hanya sampai 20 ribu sapi. Kendala yang dihadapi perusahaan BUMN pun masih banyak karena ranah baru yang dikembangkan.
"Kita kan pernah menargetkan 100 ribu sapi, tapi realisasi hanya 20 ribu sapi," ujar Dahlan di kantor pusat PT Pegadaian, Kamis (30/1/2014).
Dengan target yang sama, Dahlan menjelaskan sudah belajar banyak kesalahan di masa lalu. Kini perusahaan BUMN yang akan mengurusi masalah pangan negara, sudah mempersiapkan diri dari makanan sapi, hingga mencari anak sapi yang sulit dicari.
"Karena kita sudah belajar banyak dari yang sebelumnya," ungkap Dahlan.
Rencananya sapi-sapi yang diproduksi di Indonesia oleh perusahaan BUMN akan dialokasikan ke perkebunan sawit. Hal itu untuk memudahkan para sapi milik BUMN mendapatkan murah di perkebunan kelapa sawit.
"Karena ini basisnya harus ada makanan yang murah," jelas Dahlan.