News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Empat Pengembang Malaysia Incar Investor Surabaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Empat pengembang properti papan atas asal Malaysia,Gamuda Land, Paramount Property,Sunway Property ,dan MRCB mengincar calon investor dari Kota Surabaya dan Jawa Timur untuk menanamkan investasinya pada sejumlah proyek properti di Negeri Jiran.

Bertempat di Tunjungan Plaza III Surabaya, Empat pengembang ternama dibawa naungan MPY (Malaysia Property Inc) menggelar pameran property mulai 14-17 Agustus 2014.

Chandra Purshoathaman selaku Vice Presiden II Investment Promotion dari MPI mengatakan, Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya merupakan pasar yang cukup potensial dalam pemasaran properti.
Properti di Malaysia.

Apalagi pada bulan Oktober 2013, pengembang property asal Malaysia pernah menggelar pameran serua di Ciputra Wolrd Surabaya dan animo warga Surabaya khususnya Jawa Timur luar biasa.

“Ini kali kedua kami showcase di Surabaya. Kami juga sudah melakukan pameran di Jakarta dan Medan. Respon pasar di kedua kota tersebut cukup bagus. Property kami di kawasan Iskandar, Johor Bahru, KL terjual ke investor hingga 30 persen,” katanya di sela-sela pameran di Surabaya, Jumat (15/8/2014).

Untuk pameran di Surabaya yang berlangsung pada 14-17 Agustus 2014, TN HjAbdul Sahak Bin Safi, selaku senior General Manager Gamuda Land mengatakan, Gamuda Land akan memberikan fasilitas yang sangat ekslusif bagi investor Surabaya, sebab pengembangan property yang dikerjakan Gamuda Land sangat dekat dengan negera Singapore.

"Banyak sekali investor seluruh dunia yang telah berinvest ke kami. Sebab kami memberikan hunian yang ekslusif. Polisi pun tidak bisa masuk ke wilayah Horizon Hill, ini sangat privat dan dekat dengan Singapura. Kami menargetkan bisa menjual sekitar 50 unit dengan menawarkan sejumlah fasilitas dan kemudahan," ujarnya sambil terseyum.

Property Sunway iskandar, Johor Bahru, masuk dalam zona ekonomi khusus yang memungkinkan investor dari luar Malaysia untuk membeli properti bebas limit dengan harga paling rendah.

Sebelumnya sejak awal Mei 2014, menurut Chandra, Pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan pembelian properti dengan harga minimal 1 juta Ringgit Malaysia (sekitar Rp3,5 miliar) bagi investor asing.

“Namun, untuk pembelian properti di zona ekonomi khusus Iskandar, Johor Bahru, investor asing bisa membeli properti dari harga mulai di bawah 500.000 Ringgit Malaysia (sekitar Rp1,7 miliar),” tambahnya.

Keuntungan lain yang ditawarkan di zona tersebut, yakni pembeli akan dibebaskan dari pajak keuntungan properti sebesar 30 persen yang diberlakukan Pemerintah Malaysia.

Chandra menambahkan, pihaknya melihat ketertarikan yang sangat kuat dari masyarakat Indonesia terhadap produk-produk properti yang ditawarkan, sehingga optimistis target penjualan bisa tercapai.

"kita pameran sekaligus mengedukasi tentang investasi property di malaysia buat warga Surabaya. Sebab Indonesia secara kultural sangat dekat dengan Malaysia terutama warga Surabaya," ujarnya.

Tn Hj Abdul Sahak menambahkan, calon investor Indonesia bisa menjadikan investasi properti di Johor Bahru dan beberapa kawasan lain di Malaysia yang dikembangkan Gamuda Land sebagai pilihan alternatif, seiring semakin mahalnya harga properti di Singapura yang sebelumnya menjadi prioritas investasi.

"Perusahaan yang merambah bisnis properti sejak 1994 itu, saat ini berkonsentrasi pada empat titik koridor pertumbuhan di Malaysia, yakni Kuala Lumpur, Johor Bahru, Penang, dan Sabah," jelasnya.

Apalagi pertumbuhan ekonomi di jawa Timur, Imbuh Abdul sangat  tinggi.

"Kita akan memberikan yang terbaik buat investor Surabaya untuk invest ke Malaysia," ujar pria yang sudah berkali-kali ke Surabaya ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini