News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuartal III Pendapatan Usaha Agung Podomoro Capai Rp 3,5 Triliun

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri, Senior Marketing Manager Metro Park Residence, Rubby Widjaja, Marketing Director Agung Podomoro Grup, Indra W Antono, General Manager Podomoro City, Alvin Andronicus, General Manager Marketing Green Bay, Franciscus Afong, melihat maket Metro Park Residence disela-sela acara Media Gathering, di Central Park, Jakarta Barat, Selasa (17/7/2012). Dalam kesempatan tersebut pengembang Agung Podomoro Group memperkenalkan Metro Park Residences, yang merupakan pengembangan dua buah menara apartemen, yang akan segera dibangun di Jakarta. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Agung Podomoro Tbk (APLN) mengumumkan telah membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 3,510 triliun hingga kuartal III 2014, atau meningkat 0,8 persen dari capaian Rp 3,481,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Justini Ormas, Corporate Secretary APLN menuturkan, kenaikan penjualan ditopang dengan pertumbuhan pendapatan berulang. Pendapatan berulang terus tumbuh yang mencapai Rp 1,012 triliun atau tumbuh 32,7 persen dibandingkan Rp 762,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan pendapatan berulang utamanya disebabkan peningkatan kinerja dari mal-mal APLN (Central Park dan Baywalk) dan hotel-hotel (Pullman Jakarta Central Park dan Amaris Thamrin City),

dan juga kontribusi dari Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort dan Plaza Kenari Mas," katanya di Jakarta, Jumat (24/10/2014) Sementara itu, laba kotor meningkat 4,0 persen dengan mencapai Rp 1,755 triliun pada kuartal III 2014 angka ini naik dari Rp 1,687 triliun pada periode yang sama pada tahun lalu.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih mencapai Rp 506,5 miliar pada kuartal III 2014, lebih rendah dari periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 597,5 miliar.

Penurunan laba bersih karena adanya kenaikan beban usaha dan pendapatan beban yang dialami APLN. Beban usaha mencapai Rp 886,7 miliar atau tumbuh 19,9 persen ketimbang capaian pada periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 739,7 miliar.

"Pendapatan (beban) lain-lan juga mencapai Rp 128 miliar atau tumbuh 52,6 persen ketimbang capaian pada periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp 83,9 miliar," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini