News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peluang Usaha: Bisnis Biro Perjalanan Online Yang Menggiurkan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menurutnya, persaingan belum terlalu ketat karena yang pasang iklan di radio dan bikin seminar belum banyak. Peluang usaha masih terbuka lebar karena permintaan akan tiket dan vocer pulsa banyak sekali. Minimal pulsa dan tv kabel dan listrik digunakan sehari-hari oleh semua orang.

Kue makin kecil

Sejauh ini, Danu belum menemui kendala berarti. Pada bulan pertama usaha, omzet saya mencapai Rp 60 juta. Dia pun memasang target modalnya kembali dalam tiga bulan. Pengeluaran bulanan untuk usaha ini selain untuk menggaji karyawan dan operasional ialah biaya promosi yang mencapai 50% dari total pengeluaran.

Pengamat bisnis dari Proverb Consulting, Erwin Halim, menyatakan usaha ini sebenarnya bukan barang baru. Selama beberapa tahun belakangan, usaha biro perjalanan yang menjual software ini mulai gencar.

Namun, kondisi itu bukan berarti terjadi pergeseran pada usaha biro perjalanan. “Saya pikir ini hanya penggabungan beberapa fasilitas saja. Dari yang tadinya hanya menjual tiket pesawat, tapi sekarang bisa jadi bayar token listrik dan lainnya,” ujarnya.

Erwin pun menegaskan, usaha macam ini hanya tren sesaat. Pasalnya, peningkatan jumlah agen yang membeli software tidak sebanding dengan naiknya kebutuhan terhadap tiket dan transaksi pembayaran. Secara volume memang bertambah, tapi pertambahan penduduk tak sepesat itu.

Erwin mengakui, keuntungan dari penjualan tiket pesawat memang sangat tipis. Inilah yang memunculkan ide untuk menambah fasilitas penjualan software pada usaha biro perjalanan. “Mereka memutar arah bisnis, jadi tak hanya mengandalkan komisi tapi juga menjual software,” kata dia.

Ia menambahkan, masyarakat harus waspada terhadap tawaran usaha ini. Walaupun tidak merugikan secara ekonomi, usaha ini potensinya semakin kecil bila agen perjalanan yang membeli software bertambah terus. “Pembeli software alias agen memang tak dirugikan, tapi kue usahanya semakin kecil, apalagi jumlah agen kian meningkat,” tutur dia.

Usaha sampingan yang terdengar menggiurkan

Meski promosinya terdengar menggiurkan, lebih baik jika Anda menjadikan usaha penjualan agen perjalanan online sebagai usaha sampingan. Inilah yang dilakukan para pelaku usaha yang terjun menjual software agen perjalanan.

Danu Raga Aenudin, misalnya. Sebelum mendirikan Maestro Travelindo, pria berusia 26 tahun ini sudah punya usaha penjualan buku bahasa Inggris. Nah, setelah jadi distributor software, ia tak lantas meninggalkan usaha itu.

Banyak alasan yang ia kemukakan. Salah satunya adalah usaha ini baru saja berjalan. Dengan demikian, ia harus punya cadangan jika saja usaha barunya ini tak berhasil. Walaupun dia mengaku, omzet yang dihasilkan mulai terlihat menggiurkan.

Demikian pula dengan Bardan Prasetyo yang masih mempertahankan posisinya sebagai pegawai pemasaran di salah satu perusahaan otomotif ternama ketika memulai usaha ini. Seiring berkembangnya usaha, dia pun melepaskan pekerjaan utamanya itu dan fokus ke Alfafa Tour and Travel.

Eka Sihotang, pemilik Love Jalan Travel pun menempuh langkah yang sama. Bisnis biro perjalanan online ini dilakoninya sebagai usaha sampingan. Karena itu, dia mengaku kurang fokus dalam sebulan terakhir lantaran harus berkonsentrasi pada pekerjaannya setelah mendapat promosi.

Untuk meningkatkan keuntungan, Eka yang gemar jalan-jalan ini juga merancang paket-paket wisata tersendiri. “Saya membuat paket perjalanan ke Pulau Derawan, Pulau Seribu, dan lainnya supaya profit bertambah,” ujar dia. (J. Ani Kristanti/Marantina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini