News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bila Perlu Menteri Perdagangan Bakar Pakaian Bekas Biar Publik Tahu

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Bea dan Cukai menunjukkan barang bukti pakaian eks impor di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilyah Jakarat, Jalan Merpati, Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/1/2012). Petugas berhasil mengamankan 85.000 potong pakaian bekas yang terbagi dalam 85 ballpress . Pakaian ini diduga diseludupkan dari pelabuhan-pelabuhan kecil di pulau Sulawesi, kemudian melewati Surabaya untuk kemudian dipasarkan di kawasan Pasar Senen. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Perhimpunan Publik Indonesia memaparkan publik saat ini melihat kinerja semua menteri yang dipilih Presiden Joko Widodo. Salah satu caranya para Menteri harus menunjukkan kinerja yang dramatisir.

Ketua Survei Perhimpunan Publik Indonesia, Nico Hariyanto mengatakan menteri yang sudah disukai masyarakat karena kinerjanya yang dramatisir adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang membakar kapal asing.

"Kaya Bu Susi bakar kapal, perlu ada dramatic show," ujar Nico di Jakarta, Sabtu (16/5/2015).

Nico mengungkapkan jika Menteri Perdagangan Rachmat Gobel ingin terlihat kinerjanya kepada masyarakat, maka ia harus membakar baju bekas. Hal tersebut melanjuti peraturan menteri perdagangan yang melarang penjualan pakaian bekas.

"Bapak Menteri Perdagangan mau mengatur pakaian bekas, kalau perlu bakar pakaian bekas biar publik tahu 'oh gitu kebijakannya'," ungkap Nico.

Menanggapi hal tersebut Rachmat Gobel menilai bahwa selama bekerja jadi menteri, ia bekerja seperti layaknya pengusaha. Bos Panasonic tersebut lebih mementingkan produk yang ia jual daripada pencitraannya.

"Saya lebih suka menjual dagangan saya, daripada tampil di depan umum," kata Rachmat Gobel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini