Nur mengatakan, untuk di wilayah Jakarta kisaran harganya Rp 20.000 hingga Rp 27.000 per porsi.
Keunggulan konsep usahanya menurut Nur, meskipun menu ini mengandung kuah, airnya tidak rembes. Bahkan Nur bilang penggunaan kemasan kertas menjaga kualitas rasa.
"Meski sudah 12 jam rasa tidak berubah," tutur Nur.
Mitra yang mengambil paket Rp 50 juta ditargetkan mengantongi omzet Rp 25 juta per bulan.
Sedangkan untuk paket Rp 25 juta, target omzet per bulan Rp 12 juta. Jika target tersebut tercapai pusat baru akan mengutip biaya royalti 2 persen per bulan.
Setelah dikurangi biaya-biaya operasional seperti gaji karyawan, sewa tempat usaha dan pembelian bahan baku, diproyeksikan laba bersih berkisar 40 persen.
Dari situ, balik modal bisa tercapai dalam waktu 10 bulan-12 bulan.
Nur menyatakan, lokasi usaha diutamakan berada di daerah ramai seperti pertokoan atau perumahan padat penduduk.
Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Supit berpendapat kemitraan usaha mi masih menjanjikan peluang yang besar.
Hanya saja, karena pelaku usaha dalam bisnis ini sudah sangat banyak, ia mewanti-wanti agar calon mitra memperhatikan lokasi usaha.
Selain itu, mitra juga harus menjaga kualitas rasa menu. Sebab produk yang disajikan masing-masing mitra bisa berlainan meski mengambil dalam satu kemitraan yang sama.
Kontak:
PT Citra Rasa Katulistiwa
Jl Musi BL 31 Wisma Tropodo, Waru, Sidoarjo
Mobile: 0812 3097 9877
Reporter: Teodosius Domina