Belakangan, memang banyak perusahaan ingin memperbesar pangsa pasarnya di bisnis game, seperti yang dilakukan Shanghai Giant bersama Alibaba Group.
Bulan Juni 2016 lalu Tencent Hodings Ltd menjadi pemimpin konsorsium untuk mengakuisisi 84 persen saham Supercell Oy.
Saham Supercell yang akan dibeli salah satunya milik SoftBank.
"Digitalisasi memicu evolusi industri gim di pasar dunia yang dikuasai oleh sejumlah pebisnis raksasa," kata Joost van Dreunen, CEO SuperData Research, dikutip Bloomberg.
Melalui akuisisi tersebut, Tencent berharap bisa mencicipi pasar game internasional dan membuka peluang kerjasama yang lebih besar dengan pemain lain.
Google Inc pun menjadi pendukung lahirnya Pokemon Go yang dibuat Niantic Labs dan Nitendo.
John Hanke, CEO Niantic Labs yang juga mantan pekerja Google, sukses meyakinkan mantan perusahaan tempatnya bekerja dan investor lain untuk menyuntikkan dana US$ 25 juta demi mengembangkan Pokemon Go.
Reporter: Yuwono Triatmodjo