News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inspirasi Bisnis

Menghitung Peluang Untung Investasi di Properti

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maket salah satu pengembang dipajang dalam ajang Pameran Indonesia Properti Expo 2016 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Properti merupakan instrumen investasi yang sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia. Bahkan, banyak orang yang sudah memanfaatkan properti sebagai sumber pendapatan berulang atawa recurring income bagi mereka.

Investasi properti menjadi pilihan banyak orang lantaran nilainya cenderung terus naik. Maklum saja, kebutuhan properti, terutama properti tempat tinggal, akan terus ada.

Karena itu, investor yang berinvestasi di properti hampir bisa dipastikan bakal menggaet laba. Tentu Anda sudah tahu, saat berinvestasi properti, Anda mendapatkan dua potensi keuntungan.

Pertama, Anda bisa mendapat keuntungan dari kenaikan harga properti. Bila Anda berniat menjual properti itu dalam beberapa waktu di masa mendatang, harganya bisa dipastikan bakal lebih tinggi ketimbang harga pembelian.

Kedua, Anda juga bisa memperoleh pemasukan dengan cara menyewakan properti tersebut. Bila Anda berharap memperoleh penghasilan tambahan bulanan, Anda tinggal mematok biaya sewa per bulan.

Tapi kalau Anda cuma butuh pendapatan tahunan, Anda tinggal patok sewa tahunan.

Investasi properti semakin menarik karena saat ini pilihan properti untuk investasi semakin banyak.

Anda bisa berinvestasi di properti rumah tapak (landed house) atau apartemen.

Kalau tidak, Anda bisa membuka kos-kosan. Kalau malas membangun kos-kosan sendiri, Anda bisa membeli unit kos yang ditawarkan pengembang.

Atau, Anda juga bisa berinvestasi di properti yang bersifat komersial. Anda bisa coba berinvestasi ruko atau bahkan mungkin membeli unit properti perkantoran (office).

Investasi properti lain yang cukup banyak dilakoni investor ritel adalah investasi kondotel.

Menarik, kan? Tapi jangan lupa, meski tampaknya keuntungan dari investasi properti itu nilainya besar, Anda juga bisa jadi perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar juga saat melakukan transaksi properti, untuk membayar berbagai bea dan pajak terkait properti.

Bahkan, biaya-biaya ini bukan cuma dibayarkan saat Anda membeli properti, lo. Saat Anda menjual properti Anda pun, masih ada pajak yang harus Anda bayarkan, misalnya pajak penghasilan (PPh).

Biaya bergantung pada lokasi

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini