TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang aksi 2 Desember 2016 (212), okupansi hotel mengalami penurunan 5 sampai 10 persen.
Hal itu disebabkan akibat banyak wisatawan lokal maupun asing lebih memilih ke kota lain menghindar aksi besar tersebut.
Dari sektor transportasi udara, tidak ada lonjakan penumpang pada aksi 212. Jika terjadi kenaikan, hal itu disebabkan karena akhir pekan.
"Memang tercatat adanya lonjakan penumpang, namun karena menjelang akhir pekan," ujar Head of Corporate Secretary and Communcations PT AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono kepada Tribunnews.com, Kamis (1/12/2016).
Menurut Baskoro kenaikan angka penumpang pada akhir pekan adalah hal yang wajar saja. Pihak maskapai pun sudah siap menampung para penumpang tanpa harus menambah armada baru.
"Fenomena ini menjadi hal yang umum terjadi untuk beberapa rute," ungkap Baskoro.
Hal senada juga terjadi pada maskapai BUMN PT Garuda Indonesia (persero). Dari data perseroan, jumlah penumpang menjelang 2 Desember tidak ada kenaikan apapun.
"Sejauh ini masih normal. Belum ada tanda-tanda lonjakan penumpang," kata Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar kepada Tribunnews.com.