TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tiger Airways Australia belum juga bisa melakukan penerbangan ke Bali pada Kamis (12/1/2017).
Dalam sebuah pernyataan, maskapai ini menyatakan, kemungkinan hal ini akan berlanjut sampai Jumat pagi (12/1/2017).
Pada Rabu (11/1/20170, Tiger Airways Australia membatalkan empat penerbangan ke Bandara Internasional di Denpasar-Bali.
Pembatalan ini terkait dengan persyaratan administrasi baru yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.
Pelanggan Tigerair di Bali yang terkena dampak pembatalan penerbangan akan ditransfer ke Virgin Australia pekan ini dan disediakan akomodasi untuk mereka.
Atas kejadian ini, Rob Sharp, CEO Tiger Airways Australia, pada Kamis (12/1/2017, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama musim liburan sekolah ini.
Tiger Air telah mengantongi izin untuk melayani penerbangan rute Australia dan Bali sampai 25 Maret 2017, dan maskapai ini hanya bisa menjual tiket Down Under (orang-orang Australia).
Baca: Otoritas Bandara Hentikan Penerbangan Tiger Air dari Bali ke Australia
Namun, Sharp menjelaskan, Pemerintah RI telah memberlakukan aturan baru minggu ini.
"Jika pemerintah Indonesia tidak menghormati perjanjian saat ini, kami meminta mereka memberi kami tenggang waktu sehingga kami dapat terus terbang sementara kami memenuhi persyaratan bersama-sama. Hal ini akan membantu kami melayani pelanggan kami yang memberi kontribusi penting untuk pariwisata di Indonesia," ujar Sharp.
Sementara itu, manajemen Tigerair terus melanjutkan pembicaraan dengan para pejabat Indonesia.
Sumber : CNBC