TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Harga emas dunia mencatatkan penurunan pada transaksi perdagangan Senin (13/2). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 11.23 waktu Singapura, harga emas di pasar spor terpangkas 0,3% menjadi US$ 1.229,77 per troy ounce.
Sedangkan harga kontrak emas turun 0,4% menjadi US$ 1.231 per troy ounce.
Penurunan harga emas terjadi setelah dollar AS perkasa terhadap ten.
Dollar mendapatkan tenaga dari pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Shinzo Abe yang terbilang mulus, di mana tidak ada pembahasan mengenai kebijakan mata uang.
Hari ini, indeks dollar tercatat naik 0,16% menjadi 100,960.
"Dalam pertemuan Trump-Abe, tidak ada pembahasan mengenai proteksionisme. Hal ini membuat harga emas tertekan," jelas Jeffrey Halley, senior market analyst OANDA.
Sementara itu, seorang Juru Bicara senior pemerintah Jepang mengatakan Abe dan Trump tidak mendiskusikan masalah mata uang dan Trump tidak meminta adanya perjanjian perdagangan bilateral.
Menurut prediksi analis teknikal reuters Wang Tao, harga emas di pasar spot bisa kembali menyentuh posisi terendah pada 10 Februari di level US$ 1.221,02 per troy ounce, karena koreksi harga emas dari posisi tertingginya pada 8 Februari lalu belum usai.
Sumber : CNBC