Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan mata uang virtual mendorong terciptanya berbagai investasi di berbagai produk keuangan.
Memanfaatkan perkembangan mata uang virtual tersebut, Luxury Promotion Alliance (LPA) sebuah perusahaan multinasional memanfaatkan keadaan tersebut.
LPA sebelumnya sudah mengembangkan mata uan virtual di China, India,Singapura, Malaysia, Australia, Afrika, dan kini telah diluncurkan di Indonesia.
"2017 kita akan menghadapi kompetisi yang lebih tinggi, kaminakan memberikan pengalaman yang tidak pernah kalian dapatkan, finacial global of evolution," ucap Baster, General Counsel LPA Financial Platform, Senin (13/2/2017), di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dengan dikembangkannya uang virtual ini LPA ingin membantu masyarakat agar lebih mudah dalam melakukan transaksi keuangan.
"Kalau mau uang kirim waktu yang lama, kalau pakai mata uang virtual cuma sebentar, beat coin bentuk uang tunainya gak ada, aman udah dilengkapi sekuritasnya," ucap Weber, Vice President Of Operation LPA Financial Platform.
Namun LPA juga menyadari mengembangkan potensi uang virtual di Indonesia masih belum besar karena orang Indonesia lebih senang bila memegang langsung uangnya.
"Besar potensi di Indonesia masih kecil, di Indonesia masih takut kalau uangnya belum ada, tapi kami optimis," ucap Weber.
Selain mata uang virtual LPA Financial Inclusion, memiliki produk belanja mewah melalui MachStar Mall, investasi produk keuangan luar negeri, investasi real estate di luar negeri, perencanaan keuangan, dan rencana bisnis kerjasama lainnta di masa depan.
Sedangkan mata uang virtual yang disediakan LPA Financial Inclusion mulai dari bitcoin, litecoin Quark, zetacoin, bbq koin redcoin, primecoin.