TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) meminta kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk lebih berani dan agresif menggunakan media sosial sebagai wadah promosi usaha.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi UKM I Wayan Dipta mengatakan, pemanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi sangat penting bagi UMKM saat ini.
Sebab, saat ini pilihan media sosial sudah beragam dari sisi karakteristiknya dan tidak membutuhkan biaya yang besar dalam berpromosi.
"Saya ingin mengajak para perajin kita di sini mulai memanfaatkan aplikasi (media sosial) online ini untuk mempromosikan produk-produk," ungkap Wayan dalam keterangan tertulis terkait seminar strategi pemasan online untuk UMKM di sentra produk kerajinan perak, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Jumat (13/10).
Wayan mengatakan, saat ini UMKM dari berbagai negara sudah lebih masif menggunakan media sosial sebagai sarana promosi produk salah satunya Vietnam, dan Filipina. Dengan demikian, UMKM Indonesia diharapkan tidak kalah berpromosi di media sosial guna menjaring konsumen.
Sementara itu, seorang pengusaha muda, CEO Young On Top, Billy Boen, mengungkapkan, pemasaran melalui sosial media merupakan sarana yang efektif. Menurutnya, dari sisi pengguna media sosial, mulai dari Facebook Instagram, dan Twitter sudah mencapai ratusan juta dan menjadi pangsa pasar yang besar bagi UMKM dalam negeri.
"Pengguna Facebook di seluruh dunia itu ada 2 miliar orang, yang pakai Instagram ada 700 jutaan, Twitter ada 324 juta. Sayang kalau tidak menggunakan sosial media," ungkapnya.
Adapun pemanfaatan media sosial bisa memberikan dampak pada peningkatan jangkauan dan exposure (brand awareness), berinteraksi dengan follower (engagement), dan dapat memberikan berikan solusi kepada follower (selling).
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Kemkop harap UMKM maksimalkan medsos untuk jualan