News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Syarat Menteri Sri Mulyani Hadiahi Menteri PUPR Kue Coklat

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani memberikan arahan mengenai perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2017). Ia memberi peringatan kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk membuat program-program yang lebih kreatif, sehingga serapan kas daerah maksimal untuk perkembangan daerah. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ada yang menarik di sela-sela pidato Menteri Keuangan Sri Mulyani saat acara penandatanganan kredit sindikasi perbankan untuk pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera hari ini, Rabu (27/12/2017) di Hotel Four Seasons, Jakarta. 

Dalam kesempatan tersebut, hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra beserta direktur 7 perbankan. 

Saat beroidato, Menkeu Sri Mulyani memaparkan daftar belanja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di tahun ini yang lebih tinggi dari tahun 2016.

Untuk tahun ini, Kementerian PUPR mendapat jatah anggaran sebesar Rp 102,7 triliun. Sementara itu, anggaran yang sudah dibelanjakan di tahun ini sekitar Rp 81,4 triliun.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian PUPR masih memiliki waktu belanja selama 3 hari sebelum memasuki tahun baru untuk menghabiskan sisa anggaran sebesar Rp 20 triliun. 

Baca: Kualat! Perampok Ini Tewas Tabrak Truk

Ani bahkan berguyon akan mengirimkan kue cokelat jika Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mampu menghabiskan dana tersebut.

"Jadi masih punya uang dalam 3 hari ini untuk belanja Rp 20 triliun ya Pak (Basuki). Kalo bisa belanja saya kirimkan kue cokelat," ujar Ani yang diikuti tawa hadirin. 

Namun, pemberian hadiah tersebut tidak serta merta diberikan, dirinya memberi syarat, agar setiap kementerian maupun lembaga menggunakan APBN untuk kepentingan kemakmuran masyarakat dan menyelesaikan masalah ekonomi sosial.

“Silakan menggunakan anggaran tapi untuk kemakmuran masyarakat sebesar-besarnya untuk masyarakat bisa menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial di Indonesia,” pungkas Ani. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini