Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan LPG selama periode Natal 2017 hingga tahun baru 2018 mengalami kenaikan jika dibandingkan periode Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Anggota Komite BPH Migas, Ibnu Fajar menjabarkan berdasarkan data Posko Nasional Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Natal 2017 dan Tahun baru terjadi peningkatan 1,01 persen.
"LPG selama masa posko Hari Raya Natal Tahun 2017 dan Tahun Baru 2018 mengalami kenaikan demand sebesar 236 MT per day atau naik 1,01 persen dibandingkan normal," ungkap Ibnu Fajar di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2018).
Konsumsi terbesar terjadi pada tanggal 28 Desember 2017 dengan besaran 25.226 MT per day atau meningkat 9 persen dari rata-rata normal sebesar 23.160 MT.
Meski konsumsi meningkat, LPG 3 kg mengalami kelangkaan disejumlah kota seperti di Sumatera Barat yakni di kota Padang Lawas, Ogan Ilir, kemudian Pekan Baru, dan Temanggung.
Penggunaan LPG 3kg pun masih ditemui tidak sesuai sasarannya selama periode tersebut.
Baca: Kunjungan ke China, Presiden Prancis Emmanuel Macron Hadiahi Xi Jinping Kuda
"Masih ditemukan restoran dan industri rumahan yang menggunakan LPG bersubsidi," tutur Ibnu Fajar.
Guna mengatasi kelangkaan pemerintah melakukan operasi pasar tabung gas LPG 3 kg dari tanggal 18 hingga 27 Desember 2017 di beberapa wilayah yaitu Provinsi Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah dengan alokasi tabung 28.250 dan tabung yang terserap sebanyak 22.486