TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa penawaran sukuk ritel atau Sukri SR-010 kalau sesuai rencana akan berlangsung mulai 23 Februari hingga 16 Maret 2018.
Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan peminat SR-010 akan lebih tinggi dari penjualan sukri sebelumnya.
Hal ini didukung oleh bunga deposito cukup rendah dan cenderung turun dari tahun lalu.
"Saya rasa untuk tenor lima tahun deposito bisa di angka 6%," kata Ahmad, Selasa (20/2). Sementara untuk sukuk ritel tahun ini imbal hasil berada di 6%-6,5%. Oleh karena itu investor ritel sepertinya akan memilih sukri karena bunganya kompetitif.
Baca: Massa FPI Bakal Jemput Habib Rizieq Hari Ini, Sejak Malam Ribuan Polisi Bersiaga
Sementara Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Roby Rushandie mengatakan suksesnya penjualan sukri tergantung dari besar imbal hasilnya atau seberapa bersaingnya dengan suku bunga deposito.
"Karena targetnya kan investor ritel dalam negeri," kata Roby.
Di saat tren yield yang sedang rendah jadi tantangan untuk menjual sukri.
Target penyerapan bisa saja baik tergantung strategi penjualannya, bagaimana channel penjualan bisa menjangkau investor ritel lebih luas lagi, dan juga seberapa luas penyebarannya.