Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Ditjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Tenaga Kerja, Yuli Adiratna mengatakan, angka kecelakaan kerja secara nasional masih menunjukkan tren peningkatan.
Berdasar data BPJS Ketenagakerjaan, selama tahun 2020 jumlah kecelakaan kerja 221.740 kasus, tahun 2021 mencapai 234.371 kasus, tahun 2022 mencapai 298.137 kasus, dan di tahun 2023 lalu jumlahnya melonjak jadi 370.747 kasus.
“Hal ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan Health, Safety & Environment (HSE) harus menjadi perhatian dan prioritas bagi semua," kata Yuli Adiratna di acara HSE Awards yang diadakan Grup Ciputra di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
HSE merupakan pendekatan sistematis dalam mengelola aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di tempat kerja atau dalam operasional perusahaan.
Tujuannya, untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, memastikan bahwa aktivitas operasional berjalan dengan aman, sehat, dan ramah lingkungan, dengan meminimalkan risiko yang dapat membahayakan karyawan, masyarakat, atau lingkungan.
Heath fokus pada melindungi kesehatan pekerja, termasuk pencegahan penyakit akibat kerja, menjaga kesejahteraan fisik dan mental, serta menyediakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan misalnya program kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan rutin bagi karyawan dan pencegahan stres dan kelelahan kerja.
Sementara aspek Safety berkaitan dengan pengelolaan risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera di tempat kerja.
Sementara, aspek Environment atau lingkungan berfokus pada dampak aktivitas operasional terhadap lingkungan dan berusaha mengurangi atau mencegah polusi, limbah, dan kerusakan ekosistem.
"Keberhasilan dalam menerapkan budaya HSE ini membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat," kata Yuli Adiratna.
Managing Director Grup Ciputra, Budiarsa Sastrawinata mengatakan, budaya HSE sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Penerapan HSE yang tepat meningkatkan kualitas produk-produk properti sehingga nantinya memberikan manfaat bagi para stakeholders.
Pihaknya secara konsisten berhasil menurunkan angka kecelakaan kerja selama periode 7 tahun terakhir dan di tahun 2017 terjadi sebanyak 37 kasus kecelakaan kerja dan angka tersebut terus menurun secara signifikan.
Tahun 2023 Perusahaan berhasil menurunkan menjadi 10 kasus, dan dan jadi 9 kasus di 2024.
Keberhasilan Perusahaan dalam menerapkan budaya HSE juga tercermin dari sisi kinerja kontraktor, dimana pada 2024 sebanyak 68 kontraktor berhasil mencatatkan zero accident.
Direktur PT Ciputra Residence, Lalitya Ciputra Sastrawinata mengatakan, implementasi budaya HSE merupakan bentuk investasi penting Perusahaan dalam mewujudkan efisiensi dan kelancaran proses produksi.
HSE Awards PT Ciputra Residence memberikan beragam kategori penghargaan antara lain 5 personel HSE kontraktor dengan kategori penghargaan “Best Implementation Health, Safety & Environment Officer Contractors”, 5 mitra kontraktor dengan kategori penghargaan “Best Implementation Health, Safety & Environment Contractors.