Pemerintah Indonesia jalin kerjasama dengan Amerika Serikat untuk kembangkan inovasi teknologi dibidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Hingga saat ini Amerika Serikat melalui United States Agency for International Development (USAID) sangat mendukung Pemerintah Indonesia di Sektor Energi melalui program Indonesia Clean Energy Development II (ICED II).
Hal tersebut disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Joseph R. Denovan Jr saat berkunjung ke PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulserabar) di Makassar (8/3/2018).
"Saya tertarik untuk berkunjung untuk melihat langsung kolaborasi dari pihak PLN dengan Amerika Serikat melalui USAID. Pemerintah Amerika Serikat dengan Indonesia hingga saat ini terus mencari inovasi terbaik dibidang teknologi untuk menjalankan energi baru terbarukan secara efektif dan efisien. USAID Ingin membantu PLN dalam pembangunan kelistrikan di Indonesia tidak hanya di Sulawesi tetapi di seluruh wilayah di Indonesia," ujar H.E. Joseph R. Denovan Jr.
Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk membahas kerjasama dengan PLN di bidang Energi Baru dan Terbarukan yang sudah terjalin sejak tahun 2015. ICED sangat mendukung PLN dalam meningkatkan kerangka kerja untuk listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan.
ICED bertujuan membantu Pemerintah Indonesia dalam membangun kebijakan yang efektif demi mewujudkan energi yang besih.
Saat ini, PLN telah berkomitmen memanfaatkan potensi EBT sebagai wujud implementasi permen ESDM No 10/2017 dan permen ESDM No 12/2017 tentang FIT pembangkit PLR EBT. Pemanfaatan energi terbarukan dinilai ramah lingkungan dan dapat digunakan bagi daerah terpencil dan terluar khususnya yang belum terjangkau oleh sistem interkoneksi.
"PLN berharap selalu mendapat dukungan dari USAID untuk mewujudkan Green Energy di Indonesia, saat ini di Sistem kelistrikan Sulawesi bagian Selatan mengalami Surplus Daya hingga 250 MW sehingga kami membuka peluang sebesar-besarnya bagi investor yang ingin berinvestasi di Sulawesi Selatan,” ungkap Kepala Divisi Operasi PLN Regional Sulawesi Yohanes yang menyambut kedatangan rombongan Kedubes Amerika Serikat bersama General Manager PLN Wilayah Sulselrabar Bambang Yusuf, dan General Manager PLN Pembangkitan dan Penyaluran SulawesiPurnomo.
Pembangunan salah satu pembangkit EBT terbesar yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap yang berlokasi di Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan telah mencapai 97,7 persen. Ini merupakan PLTB terbesar di Indonesia dengan total 30 turbin angin (wind turbin generator/ WTG).
Rasio elektrifikasi di PLN Wilayah Sulselrabar sudah mencapai 97 perseen dan mengalami surplus daya sebesar 250 MW dengan beban puncak sebesar 1050 MW dan Daya Mampu sebesar 1300MW. Seiring masuknya beberapa pembangkit pada 2018, sisem kelistrikan Sulbagsel akan mengalami surplus daya sebesar 500 MW.
Kedepannya PLN berharap kerjasama dapat terus terjalin dengan melakukan exchange baik dari sisi teknologi maupun mindset Sumber Daya Manusia yang ada untuk pelayanan PLN yang lebih modern dan lebih baik lagi. (*)