Laporan Wartawan Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menstabilkan harga dan pasokan bahan pangan, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendardi mengatakan ada sejumlah langkah sinergis yang dilakukan Kementrian Pertanian bersama Bulog dan Kementrian Perdagangan.
"Diantaranya pembukaan lapak di pasar untuk meng-influence supaya harga tidak naik," ujar Agung salam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika, Jum'at (11/5/2018).
Menurut Agung pemerintah juga menggelar bazar pasar murah, monitoring harian, dan pasar e-commerce bahan pokok pertanian, khususnya beras, jagung, bawang, cabe, dan daging ayam.
Baca: Emas Antam Ditransaksikan Rp 660.000 per Gram
Agung juga menyebutkan selama ini ada program pemberdayaan lumbung pangan masyarakat dari Perum Bulog yang merupakan pemegang beras cadangan pemerintah, maksimum 5 persen dari produksi.
"Tapi masyarakat nyatanya juga bisa menjadi instrumen untuk memegang cadangan beras. Kini ada 3.000 lumbung pangan masyarakat, kalau masing-masing menyimpan 50 ton saja itu sudab cukup untuk kebutuhan masyarakat," ujarnya.
"Mekanismenya pun petani dapat meminjam saat tidak panen, dan akan dikembalikan saat petani tersebut panen," tambahnya.