TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengimbau kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar menghentikan seluruh pekerjaan kontruksi yang berada di jalan tol mulai H-10 lebaran hingga H+10 lebaran.
Ditren Bina Marga Arie Setiadi, menjelaskan guna kelancaran arus lalu lintas saat mudik pembatas jalan pertanda ada pembangunan juga digeser agar semakin memperluas jalur.
Contohnya seperti pekerjaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang akan dihentikan dan dikembalikan kondisinya menjadi 4 jalur.
"Kami sudah berkumpul dengan BUJT jadi dari H-10 sampai H+10 akan kita hentikan, kita juga akan geser barrier-nya untuk berikan kelancaran," kata Arie di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.
Penghentian pekerjaan tidak berlaku untuk penutupan lubang yang bersifat minor sehingga dapat meningkatkan kenyamanan berkendara.
Tidak hanya pembangunan pada tol, perbaikan jalan nasional juga ditargetkan selesai sebelum H-10 lebaran atau pada 4 Juni 2018.
"Kemudian jalan nasional terus kami perbaiki sampai H-10 karena Pak Menteri Basuki minta semua marka-marka jalannya itu jelas. Kemudian mediannya juga jelas," ungkap Arie.