Dari pergerakan indeks domestik, saham-saham dalam sektor keuangan dan konsumer bergerak positif pada 2016 dan 2017 membukukan pergerakan positif rata-rata 30%-40%, sedangkan indeks LQ 45 dan Indeks Harga Saham Gabungan masing-masing tumbuh di angka 36% dan 38%.
Namun di awal 2018 sampai Q3 2018, indeks LQ45 turun sebesar 12%, lebih dalam dari Indeks Harga Saham Gabungan turun 6%, dimana investor asing melakukan aksi jual dalam jumlah besar pada periode tersebut sampai dengan IDR 40 triliun penjualan bersih, membuat nilai saham-saham kapitalisasi besar, terutama yang ada di dalam indeks LQ45, memiliki nilai yang lebih atraktif di awal Q4 2018 ini.
Untuk investor dalam negeri, bisa melihat kondisi ini sebagai kesempatan baik untuk mulai secara bertahap menempatkan dananya pada Reksa Dana jenis saham.
DIM sebagai manajer investasi yang memiliki varian Reksa Dana lengkap memiliki Reksa Dana Danareksa Mawar Konsumer 10 yang bisa dipilih.
Pendekatan strategi pengelolaan reksa dana saham Danareksa Mawar Konsumer 10 akan fokus kepada perusahaan-perusahaan yang dapat membukukan kinerja positif di tengah keadaan domestik dan global yang berkembang.
Perusahaan dengan basis ekspor yang baik dan Perbankan yang membukukan kinerja positif dari kenaikan pinjaman tahun ini akan menjadi pilihan dalam portofolio.
Sektor konsumer yang selama ini bergerak negatif, menjadi salah satu pilihan juga menjelang adanya alokasi APBN yang fokus pada subsidi dan dana desa, serta momentum Pemilu Presiden tahun 2019. Secara umum, saham-saham yang ada di LQ45 menjadi fokus di Danareksa Mawar Konsumer 10 saat ini.
Danareksa Mawar Konsumer 10 diluncurkan pada tahun 2011, dan sampai dengan akhir oktober dana kelolaannya sudah mencapai Rp511 miliar.