TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan untuk pertama kalinya pada tahun 2018, Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015 lalu telah melampui target angka satu juta unit.
“Pada bulan November tahun 2018 ini telah tercapai pembangunan 1.041.323 unit rumah," kata Menteri Basuki dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (7/12/2018).
Capaian itu, kata Basuki, tidak terlepas dari kontribusi Pemerintah pusat dan daerah, perbankan serta pengembang perumahan.
Pemerintah juga terus meningkatkan pembangunan hunian masyarakat melalui beberapa strategi di antaranya pembangunan Rusunawa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Rumah Khusus terutama pada kawasan terpencil, serta Rumah Swadaya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan melalui sejumlah terobosan skema pembiayaan pembangunan perumahan, kemudahan regulasi, dan mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi terbaru dalam pembangunan perumahan yang lebih efisien.
Dalam acara Federasi Real Estat Internasional di Bali, kemarin, Menteri Basuki mendorong agar industri properti nasional bisa lebih berperan di panggung global.
Baca: Dukung Program Sejuta Rumah Pengembang Indonesia Bertekad Bangun Satu Hektar Satu Kecamatan
Selain, itu mendorong investasi internasional masuk ke Indonesia untuk mendapatkan modal baru sehingga pertumbuhan sektor-sektor penting perekonomian seperti properti dapat lebih berkembang.
Dalam forum tersebut, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia(REI) Soelaeman Soemawinata turut menyampaikan isu seputar penyediaan rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Selain rumah terjangkau bagi rakyat, REI juga membahas pengembangan potensi wisata lewat peran para pengembang membangun kawasan pariwisata.
“Keahlian kami dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas akomodasi seperti pembangunan hotel," tuturnya.