TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toko Modal Mitra Usaha (Tokomodal), perusahaan Peer to Peer Lending (P2P Lending), mengumumkan inovasinya dalam mengembangkan layanan teknologi agar memudahkan para penggunanya di seluruh Indonesia untuk masyarakat yang tertarik menjadi investor dan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berkeinginan memperoleh pembiayaan modal usaha.
Tokomodal menjalin kerjasama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Tbk, pengelola jaringan ritel Alfamart dan Alfamikro untuk membantu usaha mikro masyarakat melalui bantuan permodalan, terutama pemilik warung kecil.
UMKM di Indonesia memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Tercatat bahwa perusahaan di Indonesia 98% diantaranya merupakan usaha mikro dan kecil namun mampu menyumbang 57% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 60% tenaga kerja.
Namun demikian, usaha mikro dan kecil sering menghadapi kendala diantaranya kurangnya informasi maupun akses untuk memperoleh kredit/pembiayaan. Akibatnya, membatasi pertumbuhan dan peluang investasi mereka.
Dengan mengusung tagline “Sahabat Usaha Mikro untuk Rakyat”, Chris Antonius, Co-founder PT Toko Modal Mitra Usaha, mengatakan inisiatif dari pengembangan teknologi ini merupakan bagian dari visi dan misi perusahaan untuk mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia dan memberdayakan UMKM.
Kemudahan akses yang diberikan oleh Tokomodal melalui aplikasi di Android akan menjadi salah satu strategi perusahaan dalam merealisasikan pinjaman modal yang cepat dan menguntungkan.
"Tokomodal menawarkan pinjaman yang aman, efisien, mudah, dan cepat,” kata dia.
"Outlet Binaan Alfa (OBA) dapat memesan barang terlebih dahulu dan bayar belakangan setelah terjual. Bayar tagihan juga mudah, bila peminjam bisa melunasi pinjaman dalam jangka waktu 7 hari akan bebas bunga atau biaya apapun selama masa promosi saat ini, sehingga sangat cocok untuk membantu usaha mikro agar bisa tumbuh dan berkembang," kata Chris dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/1/2019).
Tokomodal dan Alfamikro mengoptimalkan keberadaan teknologi tersebut melalui bisnis model yang inovatif dan kreatif. Sektor keuangan berbasis teknologi dapat memberdayakan masyarakat, sehingga tercapai dua objektif yaitu akses pembiayaan jadi lebih terjangkau bagi para UMKM dan edukasi dari sisi kapasitas masyarakat.
"Program ini sangat mempermudah pemilik warung yang ingin memiliki pinjaman modal untuk pengembangan usaha. Sebelum ini proses transaksi di Alfamikro bersifat Cash on Delivery (COD). Tapi sekarang pemilik warung tinggal pilih barang di aplikasi, lalu memilih pembayaran melalui Tokomodal, dan selanjutnya barang dikirim tanpa ongkos kirim dengan estimasi same-day service," kata Muhamad Aidil Fathany, Direktur Utama PT Toko Modal Mitra Usaha.
Melalui proses yang bisa dilakukan langsung melalui online, Tokomodal memiliki akses yang lebih cepat. UMKM tidak perlu menunggu lamanya proses pengajuan secara konvensional.
Pengisian aplikasi dilakukan sepenuhnya melalui online dengan desain teknologi yang sangat memahami perilaku para penggunanya. Dengan teknologi big data, penggunaan algoritma, dan proses online, keputusan kredit bisa diambil dalam rentang waktu sangat cepat.
Untuk keamanan sistem informasi, Tokomodal telah menerapkan sertifikasi ISO 27001:2013. Dengan sertifikasi ISO 27001 ini, Tokomodal menjadi salah satu platform fintech Peer-to-Peer lending (P2P) investasi atau pendanaan ke UMKM yang aman dan terpercaya. Semua data pengguna dijamin kerahasiaannya dan dikelola secara profesional.
Tingginya animo dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Tokomodal, terbukti dalam waktu Quarter 4 jumlah OBA yang berasal dari aplikasi di Android mencapai lebih dari 8000 outlet.
Tokomodal telah menjangkau 22 provinsi dan 50 kota di seluruh Indonesia. Jumlah pembiayaan yang sudah disalurkan oleh perusahaan hingga Desember 2018 lebih dari Rp 130 miliar.
Adapun pinjaman modal kerja mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 4.500.000, Tokomodal telah berhasil menekan risiko gagal bayar (NPL) hingga 0%.
Ke depannya, Tokomodal akan menambah beragam fitur pada aplikasi agar pelaku usaha bisa memberikan pelayanan tambahan untuk konsumen, seperti pembelian pulsa, pembayaran listrik, pembelian tiket transportasi, dan sebagainya.