News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Punya Big Data, Ini Rencana Besar Bukalapak dengan Pemerintah

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo saat menemui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo menemui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di ruangan Menteri Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Teddy mengaku siap menjajaki kerjasama dalam pengembangan usaha dan jaringan pemasaran produk UMKM di Indonesia.

"Kami bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sudah membahas bagaimana cara mengembangkan UMKM di Indonesia. Pasalnya, Bukalapak memiliki jutaan pelapak yang mayoritas merupakan UMKM," ucap Teddy.

Teddy juga mengakui, Bukalapak memiliki Big Data untuk mempermudah kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan dan perbankan. Dan semua itu dilakukan secara online.

Baca: Ditemui Bos Tokopedia Soal Masalah UMKM, Ini yang Disampaikan Menkop Teten Masduki

"Kita tertarik kerjasama dengan Kemenkop dan UKM karena memang jiwa kita adalah UKM", tukas Teddy.

Menurut data internal Bukalapak, saat ini ada sekitar 1,2 juta warung dan kios binaan Bukalapak, sedangkan total mitra sebanyak 2,5 juta UKM.

Diharapkan sinergitas dengan Kemenkop dan UKM agar bisa membangkitkan kinerja usaha para pelapak di Indonesia.

"Kita akan mengkaji lebih jauh lagi nantinya untuk masuk ke tahapan pembahasan program", ujar Teddy.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Victoria Br Simanungkalit menambahkan, Bukalapak memiliki Big Data yang bisa dimanfaatkan untuk mengkurasi produk UKM mana yang bisa didorong dengan cepat masuk ke pasar global melalui marketplace atau aplikasi yang ada.

"Idenya kita akan berkolaborasi dengan marketplace, agar supaya 62 juta UKM bisa kita agregasi lebih cepat, dalam mengakses permodalan dan pemasaran. Hal itu nanti yang akan kita bahas lebih detail dan kongkret", pungkas Victoria.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini