TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk merombak susunan direksi dan dewan komisaris di Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dalam perombakan itu, Erick Thohir mengangkat mantan bos Bank Mandiri Zulkifli Zaini sebagai Direksi Utama PLN.
Selanjutnya, mantan pimpinan KPK Amien Sunaryadi menjadi Komisaris Utama PLN.
Pengamat BUMN, Toto Pranoto pun memberikan tanggapan terkait terpilihnya nama tersebut sebagai pertinggi di PLN.
Hal tersebut disampaikan Toto Pranoto dalam program Primetime News yang dilansir melalui YouTube MetroTVNews, Selasa (24/12/2019).
"Keputusan pemerintah untuk menetapkan dirut dan komut baru di PLN, saya kira latar belakangnya cukup pragmatis," ujar Toto.
Menurut Toto, menyebut kata pragmatis yang dimaksudkan adalah hal-hal yang harus dihadapi PLN.
Pragmatis dalam arti dua pimpinan baru PLN tersebut cukup sesuai untuk menghadapi persoalan di PLN yang harus diselesaikan.
Persoalan yang dimaksud terkait dengan percepatan serta keuangan.
"Bagaimana menyelesaikan masalah kaitannya dengan percepatan, pembangunan 35.000 mega watt," ungkap Toto.
"Kedua kaitannya juga soal aspek financingnya, karena ini kan memerlukan biaya yang sangat besar," imbuhnya.
Ia juga menyinggung terkait persoalan keuangan yang menimpa PLN.
Toto mengatakan, tentu PLN memerlukan orang-orang yang mampu dan cepat dalam menangani hal tersebut.
Lebih lanjut, Toto mengatakan dipilihnya Zulkifli dan Amien dimungkinkan karena BUMN ingin membenahi keuangan di PLN.