Dukungan pemberian insentif fiskal seperti tax holiday untuk industri baterai dan motor listrik juga diyakini mampu menarik minat investor, yang mau tidak mau, harus mengikuti kebijakan Indonesia sebagai pemain utama komoditas nikel dunia.
Dengan percepatan pelarangan ekspor nikel mentah, Indonesia juga telah mengambil langkah strategis berjangka panjang, agar tidak hanya menjadi penonton dan konsumen kendaraan listrik di masa depan.
Oleh karena itu, kebijakan percepatan pelarangan nikel mentah oleh pemerintah harus mendapat dukungan semua pihak, baik pelaku industri maupun masyarakat secara umum.
Strategi hilirisasi produk mineral, yang dimulai dengan nikel, patut diapresiasi sebagai upaya kemandirian bangsa di tengah persaingan global yang menuntut keberanian sebuah bangsa merdeka.
Gugatan Uni Eropa terhadap keputusan pelarangan ekspor nikel tersebut, merupakan milestone yang harus dihadapi sebagai proses menuju kedaulatan bangsa dalam mempertahankan sumber daya alamnya.
Sudah selayaknya bagi bangsa yang dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, juga mampu memanfaatkannya sebagai modal bagi kemandirian energi demi keberlangsungan bangsa yang sejahtera dan berdaya saing.
* Mahasiswa Program Magister Kajian Ketahanan Nasional – Universitas Indonesia