“Jadi bagi investor lebih baik wait and see terlebih dahulu,” sambung dia.
Analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia mengatakan saat ini strategi terbaik di tengah pelemahan indeks adalah melakukan pembelian untuk jangka panjang, terutama saham-saham yang memiliki fundamental oke.
Baca: Pemerintah Siapkan Paket Stimulus Ekonomi Atasi Dampak Corona, Impor Barang Dipermudah
Di antara konstituen LQ45, Catherina merekomendasikan beli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 5.000 dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 4.700 per saham.
Catherina juga merekomendasikan saham consumer goods seperti saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan target harga Rp 2.500, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) target harga Rp 8.700, dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga Rp 7.600 per saham.
Melansir RTI Business, berikut ini merupakan 10 saham konstituen LQ45 yang memiliki PER terendah pada Rabu (11/3/2020) :
1. Sri Rejeki Isman (SRIL), PER 2,78 kali
2. Matahari Department Store (LPPF) , PER 4,57 kali
3. United Tractors (UNTR), PER 5,37 kali
4. Adaro Energy (ADRO), PER 5,47 kali
5. Bumi Serpong Damai (BSDE), PER 5,63 kali
6. Indo Tambangraya Megah (ITMG), PER 5,67 kali
7. Bukit Asam (PTBA), PER 6,25 kali
8. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), PER 6,51 kali
9. Bank Negara Indonesia (BBNI) , PER 6,7 kali
10. Wijaya Karya (WIKA), PER 6,81 kali
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG ambles 18% sejak awal tahun, ini deretan saham LQ45 yang layak beli