News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Eric Yuan, Pendiri Aplikasi Zoom yang Raih Keuntungan Rp 66 Triliun Berkat Social Distancing

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Eric Yuan, Pendiri Aplikasi Zoom yang Raih Keuntungan Rp 66 Triliun berkat Social Distancing

TRIBUNNEWS.COM - Krisis virus corona telah melunturkan jutaan sumber pendapatan di Amerika, tapi tidak dengan Eric Yuan.

Eric Yuan (49) adalah pendiri dan CEO aplikasi video conference Zoom.

Bahkan sebelum virus corona menjadi pandemi yang memaksa orang untuk bekerja dan bersosialisasi secara online, harga saham Zoom sudah tumbuh secara eksponensial.

Hanya satu tahun setelah bergabung dengan "klub tiga koma" (1 miliar dollar atau Rp 16 triliun), Yuan telah mengumpulkan kekayaan lebih dari 7,5 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Baca: Cara Download Aplikasi Zoom di Laptop dan Ponsel untuk Rapat Online Melalui Video Conference

Lantas, bagaimana awal mula diciptakannya Zoom, perjalanan kariernya hingga seperti sekarang ini?

Seperti yang dilansir Business Insider, berikut profil dan fakta-fakta Eric Yuan, pendiri aplikasi Zoom.

Eric Yuan

Eric Yuan adalah satu dari segelintir orang China-Amerika yang memimpin perusahaan besar Silicon Valley.

Yuan lahir di Provinsi Shandong di China, menurut The Financial Times.

Orang tua Yuan adalah insinyur pertambangan, menurut Forbes.

Yuan memiliki gelar sarjana matematika terapan dan gelar master dalam bidang teknik, Bloomberg melaporkan.

Yuan menghabiskan empat tahun bekerja di Jepang setelah lulus tetapi terinspirasi untuk pindah ke Silicon Valley California untuk bekerja pada startup internet setelah mendengarkan pidato Bill Gates, menurut Bloomberg.

Amerika Serikat pernah menolak permohonan visa Yuan delapan kali sebelum akhirnya mengizinkan Yuan pindah ke California pada 1997, Fortune melaporkan.

Yuan berusia 27 pada saat itu, menurut CNBC.

Yuan mengatakan kepada The Financial Times, ia memiliki perselisihan dengan pejabat imigrasi yang memproses permohonannya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini