News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Harga Terjun Bebas Karena Covid-19, Pemerintah Rencanakan Beli Ayam Dari Para Peternak

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Warga mengantri untuk mendapatkan satu ekor ayam yang dibagikakan secara gratis oleh Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (APAYO) di Alun Alun Utara, Kota Yogyakarta, Rbau (26/6/2019). APAYO membagikan sebanyak 5 ribu ekor ayam secara gratis kepada masyarakat sebagai bentuk protes karena murahnya harga jual ayam dari peternak yang berkisar diangka Rp 8 ribu per kilogram yang membuat peternak merugi. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI

"Kami benar-benar resah dan sudah tidak mampu lagi produksi kalau harga seperti sekarang.

Kami bagi di delapan titik, daripada mati di kandang, lebih baik dibagikan ke masyarakat untuk dikonsumsi. Kami tidak mampu beli pakan," kata pemilik peternakan Anugerah Farm Madiun, Yusak Dwi Prasetyo, saat ditemui di Pasar Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Kamis (16/4/2020) pagi.

Ia mengaku dengan harga Rp 6000 per kilogram, para peternak termasuk dirinya mengalami kerugian mencapai miliaran.

"Kerugian mencapai miliaran, dengan HPP Rp 17.000, sedangkan harga sekarang Rp 6000 per kilo, bisa dihitung sendiri kalau kami produksi Rp 15.000 per periode," katanya.

Ia mengatakan, harga ayam potong mulai mengalami penurunan sudah terjadi setelah lebaran 2019, hingga terakhir puncaknya pada bulan ini Rp 6000 per kilo

Yusak menuturkan, dengan kondisi harga seperti sekarang, banyak peternak ayam yang gulung tikar. Untuk mencapai berat 2 kg, seekor ayam bisa menghabiskan tiga kilogram pakan.

"Kalau harga pakan Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilo, mereka makan 3 kg, dijual dengan harga Rp 6.000 kan rugi," pungkasnya.

Padahal, pemerintah pada Desember 2019, sudah menetapkan HPP ayam potong Rp 17.000 per kilo.

Namun, faktanya harga ayam potong jauh dari HPP tersebut, bahkan kini turun hingga Rp 6.000 per kilo.

"Kalau ini karena serapan atau daya beli turun, saya pikir tidak, karena masyarakat masih membeli daging ayam di pasar dengan harga di atas Rp 20 ribu per kilo,"imbuhnya.

Dia berharap, keluhan mereka ini dapat didengar oleh pemerintah, sehingga ada solusi yang bisa menyelamatkan para peternak ayam.

Pantauan di lokasi, tampak warga yang berada di Pasar Dungus tampak berebut mengambil ratusan ekor ayam potong yang dibawa menggunakan empat mobil pick-up.
(Rahadian Bagus)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Respons Mengejutkan Kementrian Peternakan Setelah Peternak di Madiun Bagi-bagi Ayam Gratis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini