Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM – Imbas wabah virus corona atau Covid-19, membuat pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing berencana mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 10 persen.
Mengutip dari laman situs BBC pada Jumat (1/5/2020), Boeing akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 15 ribu pekerjanya.
CEO Boeing Dave Calhoun, mengatakan wabah Covid-19 memberikan pukulan berat bagi bisnis dan permintaan perjalanan penerbangan komersial telah jatuh sangat dalam.
"Industri penerbangan akan butuh waktu yang cukup lama, sekiranya bertahun-tahun untuk kembali ke tingkat lalu lintas yang kita lihat beberapa bulan yang lalu," ucap Calhoun dalam memo yang ditujukan kepada stafnya.
Dalam beberapa waktu lalu, Boeing mengumumkan kerugian sebelum pajak kuartal pertama yaitu sebesar 1,5 miliar dolar AS, penjualan pun dilaporkan menurun sebanyak 26 persen menjadi 17 miliar dolar AS.
Sebagai informasi, pembuat pesawat komersial asal AS saat ini telah mempekerjakan sebanyak 150 ribu orang di seluruh dunia.
Wabah Covid-19 sangatlah berdampak besar dalam industri penerbangan, dan telah menyebabkan keruntuhan industri perjalanan udara.