TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret lalu telah berdampak ke berbagai sektor ekonomi.
Pagebluk ini juga membuat industri perikanan mengalami penurunan.
Beberapa rantai distribusi di sektor ini harus terputus.
Mulai dari hulu, para pembudidaya ikan mengalami kesulitan untuk menjual ikannya karena permintaan drastis menurun.
Baca: Cara Putra Putri Raja Lestarikan Budaya Mangkunegaran Lewat Musik Jazz
Baca: Kurva Covid-19 di Indonesia Diklaim Melandai: Penjelasan Pemerintah hingga Respon Ketua MPR RI
Kalaupun ada permintaan, harga yang ada di pasaran menurun tajam.
Di sisi hilir, hotel, restoran, kafe, hingga usaha katering rumahan juga merasakan dampak yang tak kalah besar, bahkan nyaris bangkrut.
Selain itu, wabah ini juga memiliki efek domino yang sangat dahsyat. Beberapa restoran harus memberhentikan para karyawannya karena tak ada lagi pesanan makanan.
Apalagi, masyarakat umum harus memiliki nutrisi yang baik untuk menjaga imunitas tubuh di tengah pandemik ini.
Untuk itu, perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di sektor perikanan, eFishery bekerjasama dengan startup kuliner (Caterin.id) untuk melakukan penggalangan dana di KitaBisa selama dua minggu.
"Hal ini menjadi salah satu wujud usaha eFishery untuk turut berkontribusi menyelesaikan masalah para mitra pembudidaya sekaligus membantu UMKM kuliner dan masyarakat luas dalam pemenuhan gizi seimbang," kata CEO eFishery Gibran Huzaifa dalam keterangannya, Selasa (12/5/2020).
Gibran mengatakan, gerakan ini adalah upaya untuk terus menggerakan usaha budi daya dan bisnis rumahan sekaligus, agar kegiatan usaha tidak terhenti.
Selain itu, gerakan ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat terdampak mendapatkan makanan dengan gizi baik. Harapannya, hal kecil yang dilakukan ini dapat memberikan senyum bagi semuanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Startup Perikanan Galang Dana untuk Pembudidaya Ikan, UMKM, dan Tenaga Medis"