TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah ke Rp 14.450 per dolar AS, Senin (13/7/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi melorot 0,10 persen dibandingkan penutupan Jumat (10/7/2020), yakni Rp 14.435 per dolar AS.
Sebelumnya, di awal perdagangan rupiah sempat menguat ke Rp 14.370 per dolar AS.
Posisi saat ini, membuat rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Kawasan.
Terlebih pergerakan mayoritas mata uang di Asia berada di zona hijau.
Yuan China menjadi satu-satunya mata uang yang menemani rupiah di zona merah setelah turun tipis 0,03%.
Sementara itu, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,35%.
Disusul oleh won Korea yang menanjak 0,31% terhadap dolar AS.
Selanjutnya, baht Thailand yang terapresiasi 0,17% dan dolar Singapura yang menguat 0,16%.
Ringgit Malaysia juga menguat, berhasil naik 0,15% dan yen Jepang menguat 0,12%.
Kemudian, peso Filipina yang terangkat 0,10% dan dolar Hong Kong naik tipis 0,02% pada perdagangan hari ini.
Adapun, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) berhasil menguat hari ini.
Kini, rupiah menguat 0,10% dibanding posisi di Jumat (10/7/2020), yakni 14.501 per dolar AS.
Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 14.486 per dolar AS pada Senin (13/7/2020).