News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Restrukturisasi, Begini Penjelasan Dirut Pertamina

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati

Kemudian, kata Nicke, dari sisi logistic dan suplai chain, bahwa saat itu pengadaan logistik dan suplai digarap sendiri sendiri semisal yang dilakukan pengembangan infrastruktur oleh PGN dan Pertagas, kemudian refenary juga, pemasaran juga sendiri. "Sekarang sudah terintegrasi dan sudah kelihatan efisiensi dan optimasi aset yang luar bisa," ungkap Nicke.

Dia mengatakan saat ini aset aset yang ada saat ini bisa disinergikan termasuk dengan pemasaran, Pertamina membuat platform digital untuk semua produk yang akan dipasarkan.

Peran Holding

Sementara itu, Nicke mengatakan peran Holding Pertamina lebih kepada startegic planning, menetapkan kebijakan strategis, mengelola dari pelaksanaan seluruh bisnis. Sedangkan Subholding ke operasional.

"Dulu kalau anak usaha ingin melakukan investasi harus ke anak, lalu direktorat. Sekarang kami berikan otoritasnya ke bawah startegi operasi semua ke bawah dan Subholding yang menangani," ujar dia.

Contoh lain, dulu unit kilang jika ingin menggunakan crude harus yang sudah dibeli ISC. Namun, sekarang unit kilang yang berhak menetapkan jenis crude apa yang dibutuhkan agar menghasilkan gross margin yang tinggi dan bisa efisiens. "Fleksibility itu yang kami berikan," terangnya.

Demikian pula dengan hulu dalam mengelola aset-asetnya, dengan dibawah Subholding maka nanti akan dibuat standarisasi, sinergi, share aset, dan share resources.

Nicke mengatakan dengan adanya direktorat di holding tugasnya untuk pengembangan produk atau bisnis baru yang kemudian nanti bisa diserahkan ke anak perusahaan melalui Subholding masing-masing.

Demikian pula Direktorat Keuangan karena kedepan Pertamina memerlukan investasi besar maka perlu ada rancangan besar mengelola keuangan, lalu ada juga Direktorat Human Capital yang tugasnya pengembangan karir dan terbuka.

Lalu, untuk integrasi logistik juga akan dilakukan dari hulu ke hilir, misalnya pelabuhan yang kita miliki akan dioptimalkan.

"Ada juga soal TKDN. Indonesia perlu keberpihakan projek owner kalau pemerintah yang menetapkan dan pemilik proyek tidak punya kebijakan tentu jalannya lambat. Kami ada divisi khusus soal TKDN, divisi ini masuk sampai tahap perencanaan dan desain dari semua pengadaan yang ada di Pertaminba, mereka tugasnya melakukan koordinasi dengan asosiasi dan Kemperin, BKPM dan perbankan," imbuh dia.

Selain itu juga, Pertamina akan konsen dengan pengembangan digital agar proses administrasi tidak panjang, lalu ada juga aset manajemen semua itu akan dikembangkan oleh Corporate Service, ini bisa meningkatkan efisiensi pertamina. "Nanti pengadaan akan tersentralisasi," terangnya.

Sekarang, kata Nicke, semua menjadi prioritas dan semua harus sprint atau cepat sehingga jika ada keputusan bisnis untuk bekerjasama dengan investor tentu akan diambil, kemitraan jangka panjang, dan goalnya adalah untuk ketahanan energi.

"Dengan restrukturisasi bisnis ini pekerja kita tidak ada perubahan termasuk hak pekerja, pengembangan karir terbuka. Nanti akan launching pembukaan karir baru dan semua pekerja Pertamina bisa ikut," terangnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini