TRIBUNNEWS.COM - Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Rabu (14/10/2020) lengkap dengan kurs di Bank BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan CIMB Niaga.
Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot dolar Rate (JISDOR) USD-IDR, rupiah hari ini berada di Rp 14.780,00 per dolar AS.
Hal ini menandakan rupiah menguat 13 poin dibanding hari sebelumnya, Selasa (13/10/2020) yang berada di level Rp 14.793,00 per dolar AS.
Penguatan ini sejalan dengan posisi rupiah di pasar spot.
Baca juga: UU Cipta Kerja dan Kabar Tidak Sedap dari AS Jadi Sentimen Negatif ke Rupiah
Dikutip dari Kompas.com, data pukul 09.08 WIB, rupiah di pasar spot berada pada level Rp 14.710 per dolar AS, atau menguat 15 poin atau 0,1 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.725 per dolar AS.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, meskipun rupiah menguat pagi ini, namun rupiah masih berpotensi mengalami tekanan sepanjang hari karena sentimen internal dan eksternal.
Demo buruh terkait Undang-undang Cipta Kerja masih menimbulkan kekhawatiran dan menekan pergerakan rupiah.
Sementara di sentimen eksternal, di mana negosiasi stimulus fiskal AS yang masih belum disepakati.
"Rupiah mungkin bisa tertekan hari ini karena faktor stimulus AS yang menemui kebuntuan setelah semalam Partai Demokrat menolak proposal stimulus Pemerintah senilai 1,8 triliun dolar AS, bersikukuh dengan proposalnya senilai 2,2 triliun dolar AS dan faktor penolakan Undang-undang Cipta Kerja," kata Ariston kepada Kompas.com.
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi, juga akan menahan laju pergerakan rupiah hari ini.
"Proyeksi pertumbuhan Indonesia yang negatif dari IMF juga bisa memberikan tekanan untuk rupiah," jelas dia.
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.650 per dolar AS hingga Rp 14.850 per dolar AS.
Baca juga: Hari Ini Rupiah Diprediksi Kembali Melemah, Dipicu Sentimen Negatif Aksi Unjuk Rasa
Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR 14 hari terakhir, 25 September hingga 14 Oktober 2020, dikutip dari laman Bank Indonesia:
- 14 Oktober 2020 berada di level Rp 14.780,00 per dolar AS.
- 13 Oktober 2020 berada di level Rp 14.793,00 per dolar AS.
- 12 Oktober 2020 berada di level Rp 14.746,00 per dolar AS.
- 9 Oktober 2020 berada di level Rp 14.737,00 per dolar AS.
- 8 Oktober 2020 berada di level Rp 14.750,00 per dolar AS.
- 7 Oktober 2020 berada di level Rp 14.784,00 per dolar AS.
- 6 September 2020 berada di level Rp 14.712,00 per dolar AS.
- 5 Oktober 2020 berada di level Rp 14.867,00 per dolar AS.
- 2 Oktober 2020 berada di level Rp 14.890,00 per dolar AS.
- 1 Oktober 2020 berada di level Rp 14.876,00 per dolar AS.
- 30 September 2020 berada di level Rp 14.918,00 per dolar AS.
- 29 September 2020 berada di level Rp 14.920,00 per dolar AS.
- 28 September 2020 berada di level Rp 14.959,00 per dolar AS.
- 25 September 2020 berada di level Rp 14.951,00 per dolar AS.
Lantas bagaimana kurs rupiah di beberapa bank besar Indonesia?
Kurs 5 Bank di Indonesia
Bank Central Asia (BCA) mematok kurs beli pada Rp 14.750,00 per dolar AS.
Kurs beli berarti pihak bank akan membeli dolar yang Anda jual pada posisi ini.
Sementara kurs jual rupiah di BCA adalah Rp 14.780,00 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada angka ini.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, berikut kurs rupiah lima bank besar di Indonesia, Rabu (14/10/2020) pukul 10.14 WIB:
- BCA
Harga Jual : Rp 14.780,00
Harga Beli : Rp 14.750,00
- BNI
Harga Jual : Rp 14.869,00
Harga Beli : Rp 14.684,00
- Mandiri
Harga Jual : Rp 14.840,00
Harga Beli : Rp 14.725,00
- BRI
Harga Jual : Rp 14.930,00
Harga Beli : Rp 14.630,00
- CIMB Niaga
Harga Jual : Rp 15.792,00
Harga Beli : Rp 14.772,00
(Tribunnews.com/ Fajar) (Kompas.com/ Kiki Safitri)