Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjaga kinerja operasional dan finansial pada level positive teritory.
Hingga kuartal III 2020, Wijaya Karya mampu mencatatkan laba sebesar Rp 141 miliar yang didukung oleh penjualan sebesar Rp 10,38 triliun.
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito menyampaikan hingga September 2020, Wika telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 6,84 triliun.
Baca juga: KPK Periksa Project Manager PT Wijaya Karya pada Kasus Korupsi Jembatan Bangkinang
Daftar proyek yang baru saja diraih termasuk proyek irigasi rawa untuk pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah dan Pembangunan Pompa Air Ancol Sentiong untuk penanggulangan banjir di Kawasan Sentiong.
Baca juga: Korupsi Proyek Jembatan Bangkinang, KPK Perpanjang Masa Penahanan Pejabat PT Wijaya Karya
Selain itu, eksistensi Wika di luar negeri semakin diakui setelah berhasil mendapatkan proyek Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon untuk turnamen antar negara Pasifik 2023.
"Saat ini pun, Wika tengah mengikuti proses tender untuk proyek-proyek nasional maupun internasional dengan nilai total sekitar Rp 20 triliun - Rp 23 triliun. Kami yakin akan mampu memenuhi target kontrak baru pada tahun 2020 sebesar Rp 21,37 triliun dan jika ditambah dengan proyek yang sudah diraih, maka order book WIKA mencapai Rp 100 triliun yang bisa kita produksi hingga beberapa tahun mendatang," urai Agung dalam pernyataannya, Kamis (29/10/2020).
Perseroan berharap di tahun 2021, pandemi bisa segera teratasi.
"Wika siap untuk kembali tumbuh seperti tahun-tahun sebelumnya," lanjutnya.
Kemampuan Wika untuk tumbuh didukung oleh kondisi keuangan Perseroan yang sehat yang ditunjukkan oleh kas setara kas Perseroan pada kuartal III 2020 berada pada posisi Rp 7,69 triliun.