Kemudian, proyek LRT City Bekasi – Green Avenue saat ini dalam tahap pekerjaan pondasi. Sementara itu, proyek LRT City Tebet memasuki progress pekerjaan basement,” ujarnya.
Rizkan menambahkan, untuk proyek LRT City Ciracas Tahap 1 pun telah memasuki tahap pekerjaan struktur lantai atas, dengan target topping off tower apartemen pada Agustus 2021.
Sedangkan, untuk proyek Grand Central Bogor akan dimulai pada Q2 2021 dengan progress terkini berupa bangunan ruko yang sudah mencapai tahap finishing.
“PT Adhi Commuter Properti juga akan launching dua produk high-rise terbaru, yakni LRT City Cibubur dengan pengembangan awal sekitar 5 hektar (±5 Ha) yang terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Harjamukti.
Selain itu ada Oase Park – Member of LRT City seluas 5,2 hektar (±5,2 Ha) yang bekerjasama dengan Perum PPD untuk TOD berbasis transportasi Bus TransJakarta, di mana lokasi tersebut terhubung langsung dengan pool & shuttle bus PPD Transjakarta Ciputat.
Ada pula pengembangan Kawasan Adhi City Sentul Tahap 2 yang bekerjasama dengan PT Sigma Eltra Propertindo berupa township development di Kawasan Sentul. Kawasan yang akan dikembangkan secara bertahap ini, secara total nantinya akan seluas 120 hektar (±120 ha), dimana tahap pertama yang sudah mulai dikembangkan di akhir 2020 adalah sebesar 50 hektar (±50 ha).
“Pada 2021, PT Adhi Commuter Properti menargetkan realisasi penjualan lebih dari Rp 1,3 triliun dan berencana melakukan aksi korporasi yaitu Obligasi di Bulan April serta IPO di akhir tahun 2021 ini,” imbuhnya.
Rizkan menjelaskan bahwa Adhi Commuter Properti sebagai pelopor hunian TOD memiliki beragam keunggulan.
Proyek-proyek ACP bernilai tinggi karena terintegrasi langsung dengan sarana/prasarana transportasi massal, seperti Stasiun LRT, KRL dan Halte Busway TransJakarta.
“Pendekatan prinsip TOD merupakan salah satu konsep yang digunakan dalam perencanaan pengembangan kawasan PT Adhi Commuter Properti," katanya.