Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri mengembangkan layanan untuk mendukung fasilitas kesehatan (Rumah Sakit dan Klinik Kesehatan) dalam melakukan tata kelola keuangan, melalui Mandiri Hospital Application Solution (MHAS).
Mandiri Hospital Application Solution merupakan layanan berbasis web untuk membantu proses adminstrasi transaksional faskes, yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Layanan digital ini didukung teknologi big data untuk membantu manajemen faskes dalam pengambilan keputusan lebih lanjut.
Baca juga: BCA Kenalkan Fitur Single Investor Identification di Aplikasi Welma
SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri, Tri Nugroho mengatakan, layanan MHAS akan membantu faskes dalam mengotomasi penerimaan sekaligus rekonsiliasi secara sistem.
“Bank Mandiri terus mengembangkan produk keuangan yang fleksibel dan handal karena dapat membantu nasabah secara komprehensif,” kata Tri dalam keterangannya, Kamis (18/2/2021).
Ia mengatakan, faskes juga dapat menggunakan solusi Account Receivable Settlement untuk mempermudah pembayaran tagihan dari mitra Farmasi.
Baca juga: BNI Syariah Tarik Minat untuk Hijrah ke Hasanah Card
Di sisi lain, faskes juga dapat dengan mudah mengakses fasilitas Hospital Claim Financing untuk membantu likuiditas terhadap tagihan klaim ke BPJS Kesehatan.
Diketahui, saat ini layanan MHAS telah dimanfaatkan oleh lebih dari 250 faskes di Indonesia, termasuk 28 faskes Pemerintah.
Baca juga: BTN dan Kementerian PUPR Kerjasama Salurkan KPR Bersubsidi
Menurut Tri, pengembangan layanan MHAS juga didorong oleh kebutuhan faskes akan layanan digital, sehingga mengurangi operasional bisnis yang bersifat manual.
“Pada kondisi pandemi seperti ini, kami ingin memperkuat faskes dengan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan likuiditas secara cepat dan aman,” ujar Tri.