News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasokan Bahan Pokok Cukup, Pengusaha Optimistis Tidak Ada Gejolak Harga Jelang Ramadan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pedagang telur di Pasar Klender Jakarta, Selasa (5/1/2021). TRIBUNNEWS/HERUDIN

Meski stok melimpah, diakui Zulkifli, harga beras cenderung turun dan sejauh ini masih stabil, seperti harga beras medium dari harga Rp8,200-Rp8,500 sedangkan harga beras premium dari Rp10.000-Rp11.000.

"Ketersediaan beras sampai saat ini tidak ada kendala, justru hasil panen dari petani sangat mencukupi. Dari segi harga di pasar induk harga turun. Bukan naik, karena pasokan jalan terus. Hanya saja pembeli lemah, makanya harga beras turun," kata dia.

Meski begitu, tidak menampik jika kenaikan harga beras sangat memungkinkan. Apalagi menuju bulan puasa karena permintaan meningkat.

"Intinya kita tetap menjaga agar pasokan beras aman. Itu bisa dilihat dari kronologis pasokan hingga saat ini yang berjalan lancar. Nah stok di bulog pun cukup," kata dia.

Sedangkan, bagi kebutuhan daging sapi untuk Ramadhan tahun ini dipastikan Ketua APDI Jakarta Asnawi akan mengalami kekurangan.

Pasalnya, stok yang bisa dikeluarkan pedadang-pedagang sapi itu dari jumlah 115 ribu ekor hanya bisa mengeluarkan 25 ribu ekor untuk tahun.

"Ini sifatnya nasional ya. Kalau bicara kebutuhan untuk momen awal Ramadhan dan Idul Fitri sampai hari raya dari awal April stok hanya 25 ribu untuk nasional," kata dia.

Kebutuhan yang sangat besar untuk daging sapi terbagi di tiga wilayah yakni DKI Jakarta 6,38 kg perkapita pertahun, Provinsi Banten per kapita per tahun di 2,94 kg, dan Jabar 33,4 kg per kapita per tahun.

"Berbicara kebutuhan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri untuk 3 Provinsi ini membutuhkan 46.75 ton yakni April dan Mei, yang terdiri dari sapi siap potong dibutuhkan sebanyak 114.350 sapi, itu setara dengan daging 20,110 ton," kata dia.

Sementara, khusus wilayah DKI Jakarta membutuhkan 24.500 ekor pada H-2 Ramadhan sampai Idul Fitri, Bantan membutuhkan 16.350 dan Jabar 73.500 ekor.

"Dari total kebutuhan itu setara dengan 20.110 ton. Nah kekurangannya harus dipenuhi dari daging beku, yakni 26.740 ton itu untuk kebutuhan harus dipenuhi dari stok yang tersedia," katanya.

Sementara, stok di Bulog sendiri ada sekitar 338 ton khusus daging kerbau. Dan daging sapi yang tersedia di importir ada sebanyak 25 ribu ekor.

"Berarti di sini kalau total kita butuh 114, 350 sapi. Nah ada kekurangan stok sapi menjelang Ramadhan 94.350 ribu. Nah itu artinya kesiapan pemerintah harus memenuhi kekurangan tersebut," jelas dia.

Untuk memenuhi kekurangan itu, pemerintah harus bisa menghadirkan sapi lokal. Apalagi, kata dia, banyak lumbung sapi di Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini