Satu di antaranya adalah populasi bangsa yang katanya menjadi aset untuk dapat bertahan di tengah krisis ekonomi.
"Populasi kita ini memiliki bonus demografi, jadi walaupun tingkat urbanisasinya tinggi, tetapi juga usia produktifnya juga sangat dominan," paparnya bersemangat.
Ditambah dengan mobile connection yang sudah menembus 345 juta serta pengguna internet yang meningkat menjadi 202 juta, dirinya meyakini digitalisasi ekonomi akan membuka peluang usaha di masa depan.
Potensi usaha digital yang dimiliki bangsa Indonesia katanya sangat luar biasa.
Proyeksi nilai ekonomi digital dibandingkan sejumlah negara Asia Tenggara, Indonesia pun disebutnya berada di rangking pertama.
"Jadi kita patut syukuri bahwa berdasarkan data google, bahwa di tahun 2020 Indonesia menembus sampai 120-140 miliar dolar AS. Ini luar biasa besarnya, kita jauh melesat melampaui negara-negara tetangga kita," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi ini adalah nilai ekonomi digital dan kita harus sikapi agar kita tidak menjadi pasar, tetapi kita harus menjadi produsen. Bukan hanya Jadi penonton, tapi kita harus juga menjadi pemain," jelasnya.